JAGUARNEWS77.com // Lebak, Banten - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung berkolaborasi dengan Dinas Pertanian setempat dalam mendukung program ketahanan pangan melalui panen raya hasil pertanian yang dikelola oleh warga binaan. Kegiatan ini berlangsung di lahan pertanian Lapas Rangkasbitung dan dihadiri langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung, Muhamad Khapi, serta Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Banten, Ali Syeh Banna dan Kepala Bidang Bina Usaha Dinas Pertanian Lebak, Rabu. (19/02)
Dalam panen raya ini, berbagai hasil pertanian dipetik, di antaranya kacang tanah sebanyak 50 kg, kangkung 20 kg, singkong 20 kg, dan tomat 5 kg. Program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kemandirian bagi warga binaan, sekaligus mendukung ketahanan pangan di lingkungan sekitar.
Kakanwil Ditjenpas Banten, Ali Syeh Banna, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kolaborasi antara Lapas Rangkasbitung dan Dinas Pertanian merupakan langkah nyata dalam memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan. Dengan pelatihan dan praktik langsung seperti ini, mereka akan memiliki kemampuan yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti, dan ini bukti nyata implementasi 13 program menteri dan 21 arahan Dirjenpas dalam menunjang Asta Cita Presiden” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Rangkasbitung, Muhamad Khapi, menegaskan bahwa program pertanian ini akan terus dikembangkan. “Kami berkomitmen untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang produktif. Selain mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rehabilitasi dan persiapan reintegrasi sosial bagi mereka,” katanya.
Senada dengan Kalapas, Irvan selaku Kabid Bina Usaha dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Lebak mengatakan apresiasinya atas kolaborasi yang positif dengan pihak Lapas.
“apresiasi kami sampaikan kepada jajaran Lapas Rangkasbitung karena telah berhasil dalam mendukung salah satu program pemerintah yaitu ketahanan pangan, kami akan terus bekerjasama memberikan edukasi dan lainnya demi kemajuan program ini” (Red)
