• Jelajahi

    Copyright © JAGUARNEWS77.COM
    Best Viral Premium Blogger Templates

    JMSI

    Total Tayangan Halaman

    More Post

    Akademisi Sarankan Pemerintah Gencar Sosialisasikan Kategori Barang Mewah

    01/01/25, 13:16 WIB Last Updated 2025-01-01T06:16:57Z
    Akademisi Sarankan Pemerintah Gencar Sosialisasikan Kategori Barang Mewah
    Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Prof Rizal E Halim dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Rabu (1/1/2025) (Foto: RRI Net)

    JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Akademisi Universitas Indonesia, Rizal E Halim menyarankan pemerintah gencar menyosialisasikan kategori barang mewah terkena PPN 12 persen. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) khusus barang mewah naik dari 11 persen menjadi 12 persen.


    "Karena ada kondisi barang mewah itu juga bergeser. Contoh ponsel pintar untuk kategori tertentu dan televisi 32 inci bukan barang mewah," katanya kepada Pro3 RRI, Rabu (1/1/2025). 


    Ia menekankan, hal ini untuk memberikan kepastian bagi masyarakat. "Sehingga masyarakat mengatur alokasi kembali pengeluarannya," ujarnya. 


    Rizal pun menyoroti tentang pro dan kontra yang berkembang di tengah masyarakat, mengenai kebijakan tersebut. Dia menegaskan, sosialisasi yang baik dapat dijadikan wadah bagi pemerintah untuk melakukan klarifikasi. 


    "Ini sangat penting diklarifikasi pemerintah. Terutama dengan memberi batasan apa saja kategorinya," ucapnya.


    Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya mengumumkan kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen. Kenaikan pajak khusus untuk barang dan jasa mewah ini mulai diberlakukan pada 1 Januari 2025.


    Presiden menjelaskan, kenaikan tarif PPN ini merupakan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Penerapan kenaikan tarif PPN secara bertahap ini bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat, dan mendorong pemerataan ekonomi.


    Artikel ini telah tayang di rri.co.id dengan judul : "Akademisi Sarankan Pemerintah Gencar Sosialisasikan Kategori Barang Mewah" (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini