JAGUARNEWS77.com // Serang, Banten - Dinas Pendidikan Kota Serang mendapat disorotan dari aktivis LSM GMBI. Pasalnya, tim investigasi LSM GMBI menemukan adanya dugaan Gratifikasi dalam proyek kegiatan pemerintah yang terjadi di tubuh Dinas Pendidikan Kota Serang.
Menurut Rizky, berdasarkan informasi dari beberapa sumber ditemukan adanya dugaan pengondisian yang terjadi dalam kegiatan pekerjaan di bidang SMP, diantaranya sebesar 3% untuk PPTK dan 2% untuk PPK saat penandatanganan kontrak pencarian.
"Ini sebenarnya sudah bukan rahasia umum lagi, apabila hal itu benar terjadi maka akan berdampak terhadap pengurangan volume pekerjaan dan kualitas bahan yang tidak sesuai spesifikasi, Ini jelas banyak terjadi di lapangan. Selain itu, dapat berpotensi menimbulkan konflik kepentingan," ucap Rizky.
Rizky mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan konfirmasi dan klarifikasi terhadap Kepala Bidang (Kabid) SMP Dindikbud Kota Serang. (12/12/24).
Namun hal itu dibantah oleh Kepala Bidang (Kabid) SMP Dindikbud Kota Serang, Leni Puspasuri Sesunan, bahwa informasi tersebut tidak benar. Bahkan ia mengatakan, kalau memang benar ada pengondisian 3% mungkin sudah banyak uang.
"Kalau memang kami (Dindikbud Kota Serang_red) meminta pengondisian sebesar 3% dalam setiap kegiatan proyek mungkin sudah banyak uang, tadi juga ada yang pencairan tidak dimintain apa-apa silahkan ditanyakan," kata Leni.
Akan tetapi menurut Rizky, meskipun Dindikbud melalui Kabid sudah memberikan klarifikasi bahkan membantah dugaannya, justru dugaan tersebut semakin menguat. Yakni diketahui, saat dirinya menerima surat balasan yang di informasikan oleh pihak Staff, ada titipan amplop yang diduga titipan dari Kabid SMP.
"Ya, pada saat kami mengambil surat balasan dari Dindikbud, salah satu staff memberikan sebuah amplop pada kami dan katanya itu titipan, dan kami menduga amplop titipan tersebut berisi kan uang suap dari Kabid SMP, otomatis kami menolaknya," terang Rizky.
"Dengan demikian dugaan kami semakin kuat bahwa di tubuh Dindikbud Kota Serang banyak praktek gratifikasi dan kami GMBI akan terus melakukan observasi sehingga dugaan kami benar-benar terbukti," pungkasnya.
Rencananya rizky akan menggelar aksi, menuntut agar pemerintah kota Serang dapat melakukan tindakan tegas dan mencopot para oknum pejabat dindikbud yang diduga bermain dalam kegiatan proyek pemerintah. "Tutupnya
Editor: Bardha Ks