JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, bekerja sama dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), menyelenggarakan seminar kewirausahaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Rabu (16/10). Acara ini bertujuan memberikan wawasan dan motivasi kewirausahaan guna membekali WBP dengan keterampilan yang dapat mendukung kemandirian mereka setelah masa pembinaan berakhir.
Seminar yang berlangsung di Gedung 2 Lapas Narkotika ini dibuka langsung oleh Kalapas Narkotika, Fonika Affandi. Dalam sambutannya, Kalapas menyampaikan pentingnya pengembangan keterampilan kewirausahaan bagi WBP agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri dan memiliki peluang untuk berkontribusi secara positif.
Sesi seminar dilanjutkan dengan sambutan dari Laksamana Pertama (Purn.) Dr. KH. Asep Saepudin, Kabid Sosial dan Pemberdayaan Umat BPMI. Dalam pesannya, ia memberikan motivasi agar WBP dapat menjadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk bangkit dan bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik serta siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dua narasumber utama dalam kegiatan ini, Dr. Budi Utomo, MA, yang merupakan Kasubid Pembinaan Keluarga dan Ekonomi Umat BPMI, serta Dr. Abdul Rosyid Teguhdin, M.Pd, Kasubid Penyuluhan dan Bantuan Keagamaan Masyarakat BPMI, memberikan materi terkait strategi dan tips praktis dalam memulai usaha mandiri. Mereka memaparkan pentingnya mentalitas wirausaha yang tangguh dan inovatif, serta bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai kesuksesan.
Sebagai penutup, BPMI melakukan kunjungan ke Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Narkotika untuk melihat langsung pembinaan kemandirian yang sudah berjalan. Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas Narkotika berkomitmen dalam membekali WBP dengan keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan setelah kembali ke masyarakat. (Red)