Unjuk rasa di depan Bank BRI Cabang Kota Serang. (Foto: dok.istimewa) |
BANTEN, JAGUARNEWS77.COM – Kemacetan panjang nampak di depan Bank BRI cabang Kota Serang. Hal ini diakibatkan aksi Blokade jalan hingga menyebabkan kemacetan sampai 5 jam di jalan Hasanudin, kota Serang.
Ratusan massa dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP) beserta sayapnya serta aliansi seluruh ormas Banten yang kembali menggeruduk Bank BRI Cabang Kota Serang.
Keterangan dari Ketua KKPMP Banten, Jeri Kaspoor, ada beberapa ormas yang mengikuti aksi sebagai solidaritas.
“Terkait adanya uang nasabah BRI yang raib, tadi ada beberapa ormas yang ikut menyuarakan. Diantaranya Laskar Merah Putih, ormas Bela Negara, Pemuda Pancasila Pulomerak Paguron Tapak Karuhun, TTKKBI, dan lainya,” kata Jeri di Jalan Hasanudin No 98, Kota Baru, Kecamatan serang, Kota Serang, Senin (06/05/2024).
Darsana, Kepala Desa Pemekangan sekaligus nasabah bank BRI mengungkapkan kekecewaannya terhadap Bank BRI.
“Saya benar-benar sangat dirugikan, kerena dari pihak bank BRI tidak ada solusinya, bahkan keterangan KC Unit Bank BRI Kota Serang dalam pembicaraan hanya bulak balik saja dan tidak ada tanggung jawabnya sama sekali dari pihak bank BRI,” ujar Darsana.
Darsana membeberkan, sebanyak 286 juta yang raib tersebut kejadian pas waktu hari Jum'at, seminggu menjelang Idul Fitri.
“Sebanyak 286 juta yang raib hari Jum'at seminggu menjelang Idul Fitri, tapi pihak bank BRI hanya mengajak melapor ke pihak yang berwajib. Namun bagi kami itu tidak penting, harusnya dari pihak bank BRI sendirilah yang melapor bukan saya, kalau saya selaku nasabah hanya nitip uang, kok nitip uang bisa hilang? Harusnya pihak Bank BRI yang bertanggung jawab maupun lapor atau tidak saya selaku nasabah ikut saja,” cetusnya.
Darsana juga mengungkapkan kejadian tersebut bermula ketika e-banking error.
“Kejadian bermula ketika e-banking error, setelah kita cek di ATM BRI Kramatwatu uang tersisa 150 perak dari total 286 juta rupiah. Sebagai nasabah, saya masih ada rekam jejak uang yang raib tersebut, ada yang di transfer ke BRI dan BNI, tiga kali pengambilan pertama di ambil 200 juta kedua 50 juta dan ketiganya tiga puluh enam juta tujuh ratus,” ungkapnya.
“Saya sudah berupaya ke Pandean, karena kita menabung di unit bank BRI Pandean, tapi dari pihak unit bank BRI Pandean kurang respon dan tidak bertanggung jawab. Bahkan e-banking BRIMO kita pernah di perbaiki di unit Bank BRI Pandean, tetap hasilnya sama, uang tersebut tidak ada. Saya selaku nasabah bank BRI sempat merasa kecurigaan kepada unit bank BRI Pandean tersebut," katanya.
Hal ini dibenarkan oleh Jeri Kaspor selaku ketua (KKPMP) Provinsi Banten dan haji SUWARNI Ketum aliansi ormas Banten Bela Negara.
“Untuk hasil tersebut tidak ada titik temu. Pihak Bank BRI hanya mengarahkan nasabah untuk laporan kepada pihak yang berwajib,” ujarnya.
“Saya selaku ketua ormas KKPMP wilayah provinsi Banten akan tetap menindak lanjuti untuk aksi tersebut, karena kalau kami tidak aksi, suatu saat akan ada korban-korban berikutnya,” pungkas Jeri.***(Editor: Shendy Marwan)