JAGUARNEWS77.com // Lebak, Banten - Kolaborasi Antar Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Se Kabupaten Lebak yaitu P2LPB, PBR, BENTAR, dan AGP melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis, 29 Februari 2024 di Kantor ATR/BPN Lebak.
Dalam aksi tersebut jumlah masa tidak terlalu banyak hanya sekitar sampai 30 peserta aksi.
Aksi unjuk rasa tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Polres Lebak yang menurunkan puluhan personilnya untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
Dalam orasinya dari masing masing perwakilan Lembaga menyampaikan tuntutan dan mendesak untuk segera mengevaluasi Sistem Pelaksana Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL ) diwilayah kabupaten Lebak karena telah terjadi kelalaian yang dilakukan oleh Pegawai ATR/BPN dengan Memungut anggaran melebihi dari ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor : 25 / SKB / V / 2017, Nomor : 590 - 3167A Tahun 2017, Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Pembiayaan Persiapan Pendaptaran Tanah Sistematis yang besaran biayanya sebesar Rp. 150.000,00 ( Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah ).
Sementara dilapangan Pegawai ATR/BPN Memungut biaya Rp.500.000,00 sampai Rp. 1.000.000,00 rupiah lebih.
Johan Ketua LSM AGP dalam orasinya mengatakan,
"ATR /BPN Lebak Sarang Korupsi dan Kepala ATR /BPN Lebak harus dicopot karena sudah gagal dan mempermalukan nama baik masyarakat Kabupaten Lebak." Tuturnya
Sementara Ketua LSM Bentar, Yani dalam orasinya dengan tegas mengatakan, "ada sekitar 32.000 objek tanah yang mendapatkan PTSL Se kabupaten Lebak secara otomatis anggaran besar mencapai puluhan milyar rupiah namun para pegawai ATR/BPN masih memungut pungutan liar yang cukup besar kepada masyarakat, ini yang harus diberantas." Pungkasnya
Dalam aksi demo tersebut suasana agak memanas karena Kepala ATR / BPN Lebak tidak mau menemui para pendemo akibatnya para pendemo melampiaskannya dengan melemparkan puluhan telur busuk dan gelas air mineral ke Kantor ATR /BPN Lebak.
Masa unjuk rasa berakhir pukul 12.00 WIB dengan sangat kecewa para pendemo meninggalkan tempat Kantor ATR/ BPN dan berjanji akan mengadakan aksi demo lanjutan dengan Jumlah masa yang lebih besar pada jilid 2 bahkan sampai ke tingkat pusat.
Reporter : Bardha Khaswandha.