Caption: Apel Akbar yang dihadiri Ulama, Habaib, Tokoh Masyarakat, Ormas, serta elemen masyarakat. (dok.Jaguarnews77). |
JAKARTA, JAGUARNEWS77.COM – Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat berkumpul mengikuti giat Gerakan Apel Akbar Para Ulama, Habaib, Tokoh Masyarakat, dan 10 organisasi masyarakat di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (27/2024).
Gerakan Apel Akbar ini diselenggarakan untuk menyerukan pemilu 2024 supaya berlangsung aman, damai, jujur, dan akuntabel, tanpa intimidasi atau diskriminasi. Komitmen itu disampaikan para Ulama, Tokoh, hingga Pimpinan ormas se-DKI Jakarta dalam apel akbar yang bertema 'Jaga Jakarta - Jaga Indonesia'.
H. Agus Salim, S.E selaku ketua Laskar Merah Putih DKI JAKARTA sangat bersyukur atas terselenggaranya acara ini yang dihadiri sampai ribuan massa, terdiri dari berbagai elemen masyarakat, gabungan ormas se-DKI Jakarta serta Ulama dan Habaib.
“Dengan adanya acara ini saya harap tokoh-tokoh ormas yaitu Forkabi, Laskar Merah Putih, FBR, Kaliber, Jager, PPBNI, Satgas Banten Kesti TTKKDH, GMBI, GMKB, KBPP Polri, bersatu dan siap menjaga Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai,” harap Ketua Laskar Merah Putih, sekaligus ketua panita dalam acara ini.
Dirinya berharap bersama-sama menjaga supaya tidak ada gerakan politik jelang pemilu 2024, yang berujung pada kepentingan pribadi.
“Melihat hal tersebut kami sebagai ulama, tokoh dan masyarakat, serta seluruh anggota ormas Jakarta terpanggil untuk melakukan edukasi serta ajakan kepada masyarakat untuk melaksanakan dan mensukseskan pelaksanaan pemilu tahun 2024 dengan damai tanpa hoaks, tanpa intimidasi bahkan diskriminasi,” ujarnya.
Acara yang berlangsung tertib ini turut dihadiri Habib Hamid bin Umar Alhamid.
Selama acara berlangsung di seputaran Patung Kuda, Monas, para peserta apel akbar meneriakkan yel-yel JAGA JAKARTA - JAGA INDONESIA.
Mereka mendukung dan mengawal penuh diselenggarakannya Pemilu yang berlangsung aman, damai, jujur, dan akuntabel, tanpa intimidasi atau diskriminasi, serta menolak adanya isu-isu yang memecah belah bangsa.
Gerakan Apel Akbar ini adalah bentuk pengawalan para ulama, tokoh dan masyarakat terhadap isu-isu yang kurang berbobot, termasuk pemakzulan Presiden menjelang pemilu 2024.
Para Tokoh Ormas dan Ulama serta Habaib yang hadir menyatakan keperihatinanya dengan perjalanan demokrasi menjelang pemilu tahun 2024, yang banyak dinarasikan adanya intimidasi, diskriminasi kepada peserta pemilu tahun 2024.
Ribuan peserta mendukung penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo sampai dengan akhir periode. Untuk itu, pihaknya berkomitmen melawan segala isu yang berkaitan dengan pemakzulan Presiden Jokowi.
Sebab, menurutnya, Presiden Jokowi sudah menjalankan pemerintahan, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. "Tidak ada isu konstitusional yang dilanggar oleh Presiden," ucapnya menegaskan.
Gerakan Apel Akbar yang dijaga ketat ribuan personel kepolisian ini juga merupakan bentuk komitmen seluruh elemen masyarakat untuk menghadirkan pesta demokrasi yang damai.
Lebih lanjut, H.Agus Salim meyakini bangsa Indonesia telah dewasa dalam berdemokrasi dan siap menyongsong pemilu serentak tahun 2024. Karena itulah, masyarakat Indonesia tidak boleh terbelah karena pemilu. Selain itu, lompatan bangsa Indonesia menuju kemajuan juga tidak boleh terhalang hanya karena perebutan kekuasaan.
"Perbedaan pilihan itu wajar, menang dan kalah itu juga wajar, adu argumentasi, adu argumen itu juga wajar. Yang penting dan paling utama persatuan, kesatuan kita harus tetap kita jaga bersama-sama," ujarnya.
"Masyarakat tidak boleh terbelah karena pemilu, kedamaian juga tidak boleh koyak karena pemilu. Dan, lompatan bangsa ini menuju kemajuan juga tidak boleh terhalang hanya karena perebutan kekuasaan. Mari kita bersama-sama Jaga Jakarta - Jaga Indonesia,” pungkasnya.
Editor: Shendy Marwan