Aktivis anti korupsi Banten, Dede Mulyana. (dok.istimewa) |
JAGUARNEWS77.com//Aktivis anti korupsi Banten, Dede Mulyana keluhkan kinerja Sarpras Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Banten yang tidak kooperatif terhadap data kegiatan rahab dan pembangunan sekolah di Lebak.
Ini menjadi pertanyaan Dede, ada apa dengan Kasi tersebut? Sebagai lembaga kontrol Dede menyatakan ingin mengetahui seputar kegiatan di dinas pendidikan bagian Sekolah Dasar. Namun Kasi dan Kabid tidak mau menanggapi atau membalas Whatsapp darinya.
"Kami hanya menjalankan tugas pokok dan fungsi saja sebagai aktivis. Wajar dong ketika saya minta data kegiatan yang ada di dinas pendidikan Lebak, sekolah mana saja yang mendapatkan rehab, sudah skala prioritas belum. Soalnya dari tahun ke tahun bukan sekolah prioritas yang di utamakan tapi hubungan kedekatan yang lebih di utamakan,” ungkap Dede.
“Kami menduga kegiatan rehab sekolah dasar sarat akan KKN soalnya mereka tidak terbuka akan lembaga kontol, saya berniat akan berkirim surat ke PPID permohonan data dan akan investigasi terkait bangunan tersebut, jika ada dan tidak sesuai maka kami akan melaporkan kepada aparat penegak hukum,” ujar pentolan LSM KPKB ini.
"Artinya dia alergi kepada wartawan dan LSM, jangan jadi pejabat jika alergi terhadap kami. Kak Ado aja tukang jengkol di pasar jadi pejabat harus siap dengan kondisi apapun karena yang di pegang duit amat rakyat untuk pembangunan,” pungkasnya.
Dihubungi melalui pesan Whatsapnya kepala seksi dan kepala bidang sekolah dasar, Sahril dan Hadi tidak pernah ada jawaban sampe berita ini diterbitkan redaksi Jaguarnews77.
(Bardha Khaswandha)