JAGUARNEWS77.com // Sukabumi, Jawa Barat - Ada nya Dugaan Data Fiktip di SMK Pelabuhan Ratu ,Lembaga Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Melaporkan Ke Kejaksaan Negeri sukabumi
Dana BOS adalah program yang diusung Pemerintah untuk membantu sekolah di Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal. Bantuan yang diberikan melalui dana BOS yakni berbentuk dana.
Dana tersebut dapat dipergunakan untuk keperluan sekolah, seperti pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah hingga membeli alat multimedia untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Untuk penyaluran dana BOS, Pemerintah telah mengatur pokok kebijakannya, yaitu :
Nilai satuan biaya BOS bervariasi sesuai karakteristik masing-masing daerah,penggunaan dana BOS tetap bisa fleksibel,dana BOS dapat digunakan untuk keperluan persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),
pelaporan penggunaan Dana BOS dilakukan secara daring,
pelaporan penggunaan BOS secara online di laman kemdikbud.go.id,
Dan pelaporan menjadi syarat penyaluran dana BOS bertahap,untuk besaran Dana BOS Reguler yang disalurkan tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu dihitung berdasarkan jumlah peserta didik yang tercatat di Dapodik yang dikalikan dengan satuan biaya per masing-masing tingkat pendidikan. Akan tetapi, nilai satuan BOS tiap sekolah akan berbeda tergantung dari daerah yang dihitung berdasarkan dua metode, yakni:
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dari Badan Pusat Statistik, dan
Indeks Besaran Peserta Didik (IPD) yaitu berdasarkan jumlah peserta didik per sekolah yang terdaftar di data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Adanya dugaan pengelembungan data siswa/siswi di sekolah SMK PGRI pelabuhan ratu,bertujuan untuk mendapatkan dana oprasional yang lebih besar, lembaga komite anti korupsi Indonesia (KAKI)
Ketua DPW Jawa Barat RD Alam Mangkuwibawa, mendatangi Sekolah untuk mengklarifikasi dugaan data siswa tersebut di sayangkan kepala Sekolah Asyunda tidak ada di tempat dengan alasan menurut keterangan guru sakit.
"Alam menambahkan Akhir nya pihak sekolah menyuruh kepala Tata Usaha Asep Ela menyampaikan kepada Awak Media tentang jumlah siswa, kelas 10 jumlah nya 25 siswa satu jurusan, kelas 11 jumlah nya 25 siswa satu jurusan. Kelas 12 jumlah nya 50 siswa dua jurusan, di Perkirakan 100 siswa tahun sekarang kata Asep,
Adapun menurut informasi yang di laporkan ke Kantor Pusat sampe 335 siswa, " makanya itu saya datang ke Pihak sekolah untuk mengklarifikasi data jumlah siswa yang sebenarnya , Cetus RD Alam Kepada media
Jadi pihak sekolah diduga telah melakukan Penggelembungan Data demi untuk mendapatkan bantuan Dana Bos tersebut yang cukup besar dari tahun 2022 -2023, kami akan melaporkan kepada kejaksaan terkait dugaan penyelewengan dana Bos di sekolah SMK pelabuhan ratu."ujar RD alam Mangkuwibawa" (ketua DPW KAKI Jabar)