JAGUARNEWS77.com//Lebak - Rapat Harian (Rahar) Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak Periode 2023-2024 yang dilaksanakan setiap hari Sabtu di Sekretariat HMI Cabang Lebak menghasilkan beberapa hal pembahasan baik yang bersifat perkaderan dan juga pergerakan HMI Cabang Lebak dalam waktu terdekat." Pada _pukul 14.00-17 Wib Sabtu, 8/07/2023_
Ketua Umum HMI Cabang Lebak, Ayunda Ratu Nisya Yulianti memimpin dan memandu Rapat Harian dengan jajaran pengurus beberapa point yang disampaikan dan ditargetkan dalam agenda Bulan Juli-Agustus Tahun 2023.
"Alhamdulillah hari ini kembali kami menggelar Rapat Harian (Rahar) dengan beberapa pembahasan yang bersifat urgensi dan juga kepentingan organisasi dan masyarakat." ungkap Ratu Nisya Yulianti.
Dalam pembahasan Rapat Harian (Rahar) itu HMI Cabang Lebak menjadikan 2 point yakni Perkaderan, Perekonomian dan Pergerakaan Organisasi HMI Cabang Lebak sebagai berikut;
1. HMI Pelopor dalam bentuk Sosialisasi Kepemiluan kepada Pemilih Pemula dengan sasaran Siswa/siswi & Mahasiswa/mahasiswi yang ada di Kabupaten Lebak juga bekerja sama dengan Penyelenggara Pemilu baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) yang digagas dan akan dilaksanakan oleg Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP).
2. Badan Usaha Milik HMI (BUM-HMI) yang akan dilaksanakan oleh Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi (KPP) bekerjasama dengan stakeholder dan partisipan terkait Gebyar 10 Warung Sembako yang tersebar di Kabupaten Lebak.
3. Buku Saku Kader (BSK) yang akan digagas melalui Bidang Pembinaan Anggota HMI Cabang Lebak sebagai referensi keaktifan kader dan uji kecakapan dalam melanjutkan perkaderan selanjutnya.
Selanjutnya, terkait pergerakan sebagai agent of social control dan agent of change HMI Cabang Lebak menegaskan dan menetapkan akan beberapa fokus dalam kebijakan-kebijakan yang ada di Pemerintah Kabupaten Lebak yang akan ditindaklanjuti dengan terukur, terencana dan sistematis khususnya tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat baik kekerasan maupun korupsi.
Ratu NS/Djemi
