JAGUARNEWS77.com // Lebak, Banten - Lapas Kelas III Rangkasbitung Kanwil Kemenkumham Banten melaksanakan Screening Mobile VCT (Voluntary Counseling Test) mobile penanggulangan dan pencegahan HIV/Aids bagi 276 Orang WBP, yang bertempat di Aula DR. Sahardjo Lapas Rangkasbitung, Rabu (07/06)
Kegiatan ini dihadiri oleh Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Masjuno, Bupati Lebak yang diwakili Kabag Kesra Pemda Lebak, Dr. Iyan Fitriyana, Perwakilan Komisi Penanggulangan Aids Kab. Lebak, Dinas Kesehatan Kab. Lebak dan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Rangkasbitung
Kegiatan VCT di Lapas Rangkasbitung ini bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya warga binaan yang terjangkit HIV/Aids dan mencegah terjadinya penularan HIV/Aids di lapas serta memberi pengetahuan tentang manfaat diselenggarakannya VCT.
Kalapas Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa VCT ini terlaksana atas sinergitas dan kerjasama Lapas Rangkasbitung dengan Komisi Penanggulangan Hiv/ Aids Kab. Lebak, Dinas Kesehatan Kab. Lebak, Puskesmas Rangkasbitung, Klinik Seroja RSUD dr. Adjidarmo dan Media Massa
"Kita ingin pastikan lingkungan Lapas bebas dari Hiv/Aids, hal ini juga merupakan salah satu implementasi Kunci Pemasyarakatan Maju yakni bersinergi dengan stakeholder terkait sekaligus implementasi capaian target kinerja tahun 2023," paparnya Kalapas usai kegiatan.
Hal senada juga disampaikan Rahmat, Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (P3M), rahmat menyampaikan apresiasi atas sinergitas yang telah berjalan baik guna memberikan kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat.
"Tujuannya agar dipastikan kesehatanya, jika ada yang positif kita privasi dan kita lakukan penanganan lebih lanjut, bagi yang negatif tentu ini menjadi edukasi agar terhindar dari penyakit Hiv/Aids selanjutnya. Prinsipnya masyarakat harus memperoleh layanan kesehatan dimanalun berada terutama di Lapas" Ujar Rahmat
Sebagai informasi kegiatan mobile VCT diawali dengan proses pendaftaran, konseling kepada seluruh WBP, pemeriksaan test HIV/aids dan penyampaian hasil. Adapun setelah hasilnya dketahui nanti akan ditindaklanjuti dan dilakukan penanganan. (Red)