Pengerjaan pembangunan JUT Karang Sambung Desa Cikeusik diperuntukkan guna menyambungkan program JUT yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang sebelumnya, sepanjang kurang lebih 1 kilometer, dan dilanjutkan oleh Desa dengan volume panjang 800 meter, dan lebar 2 meter dengan nilai anggaran sekitar Rp. 178.889.800- (Seratus tujuh puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh sembilan delapan ratus rupiah). Namun sangat disayangkan penyambungan JUT tersebut, yang dilanjutkan dengan menggunakan anggaran dana desa (DD) Cikeusik tahun anggaran 2022 melalui dua tahap seharusnya telah selesai dilaksanakan, malah terbengkalai hingga sekarang.
Kejanggalanpun muncul saat awak media melakukan kroscek ke titik lokasi pembangunan JUT Karang Sambung Desa Cikeusik, di sana ditemukan volume yang baru selesai dikerjakan diduga tidak sesuai dengan RAB,di perkirakan panjang 150 meter dan lebar 2 meter yang baru selesai dikerjakan, sedangkan sisanya sekitar kurang lebih panjang 700 meter, dan lebar 2 meter tidak direalisasikan. Padahal masa pengerjaan tersebut telah melewati tahun anggaran 2022, dan sekarang telah memasuki anggaran DD 2023. Hal ini patut diduga, Kepala Desa Cikeusik, diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum, karena ada dugaan sisa anggaran yang diduga digelapkan dan disalahgunakan.
Sungguh ironis, belakangan diketahui bahwa Tim Verifikasi Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglangpun, diduga telah menandatangani laporan realisasi penggunaan DD Cikeusik tahun anggaran 2022, padahal pekerjaan fisiknya belum selesai dikerjakan.
Saat dikonfirmasi langsung perihal temuan tersebut, mengatakan pada awak media bahwa dirinya mengakui pekerjaan perkerasan fisik JUT melalui dua tahap yang bersumber dari anggaran DD tahun 2022 belum selesai dilaksanakan, dengan alasan cuaca buruk.
"Akibat faktor cuaca yang buruk yang mengakibatkan jalan akses masuk untuk membawa material menjadi tersendat "ujar" enur (Kepala Desa Cikeusik)
"Terpisah" iya kami sudah memberikan teguran kepada desa Cikeusik terkait pembangunan tersebut dan sudah turun tim dari inspektorat,sekarang sudah di monitor oleh tim inspektorat kabupaten Pandeglang"ujar" Wahyu(camat Cikeusik).
(DJEMI)