Dari hasil pantauan di lapangan, pembangunan peningkatan jalan yang menghubungkan Desa Cibitung - Lebak Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang Banten, yang bernilai fantastis ini dalam tahap pekerjaannya diduga menggunakan material batu yang tidak bermutu dan berkualitas. Batu Jenin Scrop terlihat bercampur tanah seperti limbah galian. di gunakan dalam tahapan pengkerasan dan pelebaran.
"Menurut keterangan salah satu warga masyarakat yang enggan di sebut identitasnya berinisial NN mengatakan Ke pada wartawan proses pekerjaan pengkerasan pelebaran dan pemadatan jalan menggunakan material yang kurang tepat dan berkualitas karena penggunaan bahan material tersebut peruntukannya untuk pengurugan bukan pengkerasan jalan. karena menggunakan material batu yang bercampur tanah merah (Makadam) atau lebih jelasnya seperti limbah galian material batu yang di gunakan untuk pengerjaan pelebaran dan pengkerasan jalan Cibitung - Lebak, ucapnya
"Inti nya pengerjaan nya asal asalan karena menggunakan material batu Scrop dengan kualitas jelek (Batu bercampur tanah mirip material untuk urugan) jelas ini akan mempengaruhi kepada kualitas hasil pekerjaan. ungkapnya
"Sementara itu Salah Pengusaha Setempat yang menyuplai material batu saat dikonfirmasi dan dipintai keteranganya ia mengatakan menurut saya kualitas batu yang kami kirim ke proyek jalan Cibitung - Lebak
sudah sangat sesuai dengan harga karena material batu yang kami diterima dengan harga sebesar Rp. 650 ribu per mobil apalagi perhari pengiriman hanya Satu atau dua mobil saja. Mengingat kebutuhan penggunaan material batu jenis Scrop B di wilayah kita cukup besar, makanya mengalami kelangkaan atau krisis batu di wilayah kita. ujarnya kepada wartawan.
(Man/Djem)