JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan risiko penularan flu burung pada manusia sangat rendah. Hal itu juga disampaikan World Health Organization (WHO).
“Sampai saat ini tidak ada penularan. Tetapi, kita tetap mewaspadai, alasannya kita tahu H5N1 yang lama menimbulkan banyak kondisi pandemi di berbagai negara,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, saat berbincang dengan Pro3 RRI, Minggu (26/2/2023).
H5N1 adalah salah satu subtipe virus influenza A yang menyebabkan penyakit flu burung. enurutnya, dari yang disampaikan WHO, beberapa negara melaporkan flu burung varian baru, dari sana penularan baru terjadi pada satu kasus.
“Masih terus dicari, apakah ada penularan manusia ke manusia. Kita punya historical flu burung, sehingga perlu mewaspadai potensi ini,” katanya.
Kasus flu burung ini ditemukan di Kalimantan Selatan. Hal ini diketahui dalam surat edaran (SE) tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b.
Wabah ini telah teridentifikasi positif virus H5N1 clade 2.3.4.4b. Yaitu melalui uji PCR dan sequencing di peternakan komersial bebek peking yang tidak divaksin di Provinsi Kalimantan Selatan. (Sumber : KBRN/Red)