JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Kamis (19/1/2023) pukul 06:28 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi kolom letusan teramati ± 1000 meter di atas puncak.
Atau ± 4676 meter di atas permukaan laut. Selain itu, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara.
"Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," kata petugas pemantau Gunung Semeru Ghufron Alwi seperti dikutip dari laman magma.esdm.go.id.
Atas kondisi Gunung Semeru tersebut, PVMBG menyarankan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara. Terutama di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," ujarnya.
Selain itu, masyarakat disarankan tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Dikarenakan rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat jug diingatkan mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar. Terlebih di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Sumber : KBRN/Red)