JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Api Anak Krakatau di Selat Sunda kembali mengalami erupsi. Erupsi itu terjadi, Senin (23/1/2022).
Erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ±300 meter di atas puncak (±457 meter di atas permukaan laut). Masyarakat diminta untuk tidak mendekat dalam radius tertentu.
"Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat erupsi masih berlangsung," tulis akun twitter PVMBG, Senin (23/1/2023)
PVMBG pun menyampaikan rekomendasi untuk masyarakat. Baik itu warga sekitar, pengunjung, atau wisatawan.
"Masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," katanya.
Visual abu vulkanik dari letusan gunung berapi itu teramati berwarna kelabu mengarah ke timur gunung. "Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 28 detik," tulisnya.
Gunung Anak Krakatau saat ini berstatus siaga atau level III. Masyarakat diminta tak mendekati gunung dengan jarak 5 kilometer. (Sumber : KBRN/Red)