JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Pemprov DKI Jakarta akan mengkaji penerapan work from home (WFH) untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait cuaca ekstrem menjelang akhir tahun. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membahas rencana antisipasi cuaca ekstrem.
"Ya kita lihat situasinya. Jadi dalam waktu dekat saya akan koordinasi dengan BNPB aksi apa saja yang harus kita lakukan," kata Heru Budi saat ditemui di Jakarta International Equstrian Park (JIEP), Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022). Heru ditanyai perihal rencana menerapkan aturan WFH selama cuaca ekstrem untuk menindaklanjuti arahan Jokowi.
Heru menuturkan, saat ini pun dirinya telah meminta setiap perusahaan untuk mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah apabila cuaca ekstrem melanda Ibu Kota. Kendati begitu, ketentuan tersebut sifatnya hanya imbauan semata.
"Walaupun itu WFH sifatnya adalah lokal saja, tergantung masing-masing perusahaan," jelasnya.
Karena itulah, pihaknya akan memantau potensi cuaca ekstrem beberapa waktu ke depan. "Kita lihat situasi ke depan mudah-mudahan bisa aman dan cuaca bisa bersahabat," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan ancaman cuaca ekstrem menjelang akhir tahun. Dia meminta semua pihak memaksimalkan peringatan dini dan mitigasi bencana.
Hal itu disampaikan Jokowi saat rapat kabinet di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (6/12). Jokowi meminta semua pihak memberikan perhatian terkait hal itu.
"Di penghujung tahun 2022 memasuki tahun 2023 ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Pertama, antisipasi guncangan cuaca ekstrem dan yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas," kata Jokowi.
"Agar kita semua memberikan perhatian memaksimalkan informasi cuaca dari BMKG sebagai peringatan dini, dan juga mitigasi bencana di seluruh daerah yang memiliki potensi bencana terus diperhatikan," lanjutnya.
Jokowi meminta semua pihak menyiapkan segala antisipasi dan mitigasi terhadap bencana yang ada. Dia pun meminta agar bantuan disegerakan terhadap wilayah terdampak bencana.
Selain itu, Jokowi meminta agar rekonstruksi wilayah terdampak bencana disegerakan jika keadaan sudah memungkinkan.
"Ya kita lihat situasinya. Jadi dalam waktu dekat saya akan koordinasi dengan BNPB aksi apa saja yang harus kita lakukan," kata Heru Budi saat ditemui di Jakarta International Equstrian Park (JIEP), Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022). Heru ditanyai perihal rencana menerapkan aturan WFH selama cuaca ekstrem untuk menindaklanjuti arahan Jokowi.
Heru menuturkan, saat ini pun dirinya telah meminta setiap perusahaan untuk mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah apabila cuaca ekstrem melanda Ibu Kota. Kendati begitu, ketentuan tersebut sifatnya hanya imbauan semata.
"Walaupun itu WFH sifatnya adalah lokal saja, tergantung masing-masing perusahaan," jelasnya.
Karena itulah, pihaknya akan memantau potensi cuaca ekstrem beberapa waktu ke depan. "Kita lihat situasi ke depan mudah-mudahan bisa aman dan cuaca bisa bersahabat," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan ancaman cuaca ekstrem menjelang akhir tahun. Dia meminta semua pihak memaksimalkan peringatan dini dan mitigasi bencana.
Hal itu disampaikan Jokowi saat rapat kabinet di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (6/12). Jokowi meminta semua pihak memberikan perhatian terkait hal itu.
"Di penghujung tahun 2022 memasuki tahun 2023 ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Pertama, antisipasi guncangan cuaca ekstrem dan yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas," kata Jokowi.
"Agar kita semua memberikan perhatian memaksimalkan informasi cuaca dari BMKG sebagai peringatan dini, dan juga mitigasi bencana di seluruh daerah yang memiliki potensi bencana terus diperhatikan," lanjutnya.
Jokowi meminta semua pihak menyiapkan segala antisipasi dan mitigasi terhadap bencana yang ada. Dia pun meminta agar bantuan disegerakan terhadap wilayah terdampak bencana.
Selain itu, Jokowi meminta agar rekonstruksi wilayah terdampak bencana disegerakan jika keadaan sudah memungkinkan.
Sumber artikel : detiknews, Judul : "Jokowi Beri Arahan Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Kaji Penerapan WFH" (Red)