JAGUARNEWS77.com # Pandeglang, Banten - Haul guru pengasuh Pondok Pesantren Salafi Wasilatul Hidayah KH. Ahmad Rifa'i yang ke 13 dan Umi Een Suhaeni ke 2, sekaligus ajang silaturahmi tahunan para Alumni, serta peringatan maulid Nabi Muhammad SWT 1444 H, di Kampung Gonggong Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang Banten, Sabtu (15/10/2022)
Acara tersebut selau dilaksanakan setahun sekali, dengan sangat sederhana, siangnya para alumni membaca do'a buat Almarhum guru, dan malamnya bergabung bersama masyarakat setempat peringatan Maulud Nabi.
Berkat karomah guru dan kerja keras para alumni serta putra putri Almarhum, sehingga acara bisa terlaksana, masyarakat tumpah ruah padati tempat acara sampai membeludak, tidak hanya itu, namun melimpah dari tempat yang sudah di sediakan, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak juga anak-anak, sangat serius mendengarkan tausiah dari ustadz Napis maupun Kiyai.
Nafis selaku putra pertama dari 4 bersaodara dari putra Almarhum KH. Ahmad Rifa'i dan Umi Een menyampaikan terima kasihnya yang tiada terhingga, kepada para alumni Ponpes Wasilatul Hidayah maupun tamu undangan, baik yang jauh maupun masyarakat setempat.
Lanjut ia, kami dari 4 anak almarhum mohon di do'akan dan di bimbing, karena kami ditinggalkan sang ayah umur masih kecil-kecil, jadi kami dibimbing oleh seorang ibu sehingga kami menjadi dewasa sampai berkeluarga, namun Allah berkehendak lain akhirnya kami pun sekarang sudah di tinggalkan ibu, akhirnya menjadi anak yatim piatu," paparnya.
Alhamdulillah walau kami jadi anak yatim piatu masih di aku dan di rangkul sesama Alumni Wasilatul Hidayah, sehingga inilah setahun sekali acara haul selalu dilaksanakan dan kami juga sekeluarga merasa bahagia, bahwa kami ternyata tidak hanya 4 bersodara Nafis, Nasihun, Nupus, dan Najiah, namun alhamdulillah anak didik almarhum Abi sangat banyak yang mengasuh kami sehingga kami bisa seperti sekarang ini.
Nafis berharap," kedepannya semoga di acara haul yang hadirnya terus meningkat, karena selain haul sang maha guru juga ajang silaturahmi anar sesama para Alumni, sehingga kita bisa bertatap muka saling berbagi informasi dan cerita masa lalu dan sekarang, karena kita sehari-hari sudah jelas banyak kesibukan masing-masing, mungkin itu saja saya mewakili adik-adik dan keluarga, mohon maaf apabila kami sekeluarga sudah merepotkan hadirin semuanya, apabila ada kata salah dan kekurangan mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya," tandasnya.
Di tempat yang sama ketua Alumni Wasilatul Hidayah Ustadz Udin yang di dampingi wakilnya ustadz H. Tarif menambahkan, terima kasih para alumni semuanya yang hadir maupun yang belum bisa hadir, mungkin karena ada halangan, terutama saya ucapan terimakasih terhadap semua Alumni Ponpes Wasilatul Hidayah yang sudah menyumbangkan sebagian rizkinya, semoga dibalas oleh Allah SWT berlipat ganda, atas ijin Allah kita Alhamdulillah pada hari ini Sabtu 22 Oktober 2022 para Alumni bisa hadir di acara Haul guru, sehingga kita bisa ajang silaturahmi atar sesama Alumni.
Alhamdulillah berkat kita kerja keras semuanya sehingga kita bisa melaksanakan haul guru, kalau buakan kita siapalagi, mari kedepannya kita tingkatkan lebih banyak lagi alumni yang hadir, jangan kecil hati karena tidak bisa membantu dengan materi, kita bisa dengan tenaga, tidak bisa dengan itu bisa dengan pikiran dan do'a, maka tidak ada kata alasan itu, semoga tahun yang akan datang semuanya bisa hadir.
Lanjut ia," Alhamdulillah tahun ini pendapatan dana kita meningkat drastis, hayu jaga persatuan kita sebagai Alumni yang berbakti pada guru, tujukan bukan hanya dana yang meningkat, namun kehadirannya juga harus meningkat, penuhi majlis Ponpes Wasilatul Hidayah seperti saat kita menimba ilmu disini," tandasnya.
Di tempat yang sama, panita acara Anun menyampaikan uapanya terima kasih atas kepercayaan para Alumni terhadap dirinya, sehingga kita bisa bersama-sama mensukseskan acar haul guru kita yang ke 13 dan Umi yang ke 2. Semoga kedepannya kita bisa seperti ini lagi.
Mohon maaf apabila saya selaku panitia acara kurang memuaskan para Alumni dan tamu undangan maupun kelurga sang maha guru, inilah kemampuan saya mungkin cuman segini, sya juga tanpa dorongan dan dukungan dari teman semuanya tidak mungkin bisa terlaksana seperti ini, sekali lagi mohon maaf yang sudah masuk grup WhatsApp jangan keluar, biar kita mudah komunikasi, karena sudah terbukti adanya grup ini bisa mudah menggalang dana dan komunikasi tukar pendapat dan diskusi, waktu dulu belum terbentuk grup ini sangat sulit bisa seperti sekarang ini ,' tutup Anun.
@Djemi/MKL