JAGUARNEWS77.com # Madiun - MAH (21), pemuda asal Madiun, Jawa Timur, mengaku baru kenal dengan seseorang yang menamakan dirinya sebagai Bjorka, dan dijanjikan imbalan USD 100 untuk mengelola akun Telegram.
MAH merupakan pemuda pedagang es yang sempat diamankan polisi atas dugaan membantu Bjorka mengelola channell Telegram Bjorkanism.
Perkenalan MAH dan Bjorka disebut melalui medsos telegram. Melalui aplikasi perpesanan itu pula mereka berkomunikasi.
"Kenal pertama kali awal Sepetember (lupa saya) kalau gak salah," kata MAH ditemui Tribun Jatim di rumahnya di Dagangan Madiun Jawa Timur, Sabtu (17/9/2022).
Melalui siaran langsung Facebook Tribun Jatim, MAH menceritakan, dirinya tahu jika Bjorka membuat pengumuman di grup privasinya, siapa yang mengelola grup Telegram-nya akan dapat imbalan.
Mendengar imbalannya lumayan, apalagi MAH yang sehari-hari berjulaan es ini memang mengaku perlu uang. Channel @Bjorkanism pun akhirnya dikelola oleh MAH.
"Jadi saya DM, di pengumuman itu soalnya kalau yang pegang channel ini saya beli 100 dolar," kata MAH, dikutip dari Tribunnews.com.
Bjorka, lanjut dia berjanji memberi imbalan dalam bentuk bitcoin.
Menurutnya, MAH bisa masuk ke chanel tersebut menggunakan link atau tautan.
"Saya ke privat, link dari telegram, pakai aplikasi screenshot teks ," ucap MAH.
Meski mengaku berkomunikasi dengan Bjorka, MAH mengatakan dia tak tahu lokasi Bjorka yang sebenarnya.
Ia hanya tahu bahwa Bjorka ada di luar negeri, karena selama ini komunikasinya dengan bahasa Inggris.
"Saya gak terlalu ngurusin dia, tahunya saya dia di luar negeri kan pakai bahasa Inggris terus," kata MAH lagi.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, MAH ditangkap karena diduga membantu hacker Bjorka membuat grup Telegram. Dia kini telah ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian.
"Jadi timsus telah melakukan beberapa upaya dan berhasil melakukan mengamankan, tersangka inisial MAH," kata Juru Bicara Divisi Humas Polri, Kombes Ade Yaya Suryana kepada wartawan, Jumat (16/9) kemarin.
Yaya menuturkan, tersangka MAH diduga berperan membuat grup telegram dengan nama Bjorkanism.
Dia menuturkan, bahwa channel itu diduga mengunggah seputar informasi terkait Bjorka.
"Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism.
Selanjutnya, channel telegram tersebut digunakan untuk mengupload informasi yang berada pada breadshet," ungkapnya.
Sumber : kompasTV (Red)