JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Harga Bahan Bakar Minyak alias BBM sangat sensitif kenaikannya bagi masyarakat. Tidak heran saat BBM naik, kerap terjadi demo dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga masyarakat pada umumnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut harga bensin Pertalite saat ini bukanlah yang sebenarnya. Jika tanpa subsidi pemerintah, harga bensin Pertalite bisa mencapai Rp 17.100 per liter.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Silatnas dan Ultah ke 19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).
"Coba di negara kita bayangkan Pertalite naik dari Rp 7.650 harga sekarang, kemudian jadi harga yang benar Rp 17.100. Demonya berapa bulan?," kata Jokowi.
Awalnya, Jokowi menceritakan bagaimana kondisi Amerika Serikat (AS) saat ini. Negara tersebut diterpa kenaikan harga barang karena inflasi yang melonjak. Harga bensin di negara tersebut, bahkan kini sudah naik hingga dua kali lipat.
Jokowi kemudian teringat dengan keputusan pemerintah yang kala itu mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) hingga 10%. Pada saat itu, ada aksi penolakan besar-besaran dari masyarakat selama lebih dari tiga bulan lamanya.
"Naik 10% saja demonya saya ingat, demonya tiga bulan. Kalau naik sampai 100% lebih, demonya akan berapa bulan?," kata Jokowi.
Pemerintah, kata Jokowi, berusaha mengendalikan agar harga BBM tidak ikut terdampak dari kenaikan harga minyak. Jokowi tak ingin kenaikan harga bensin, ikut mengerek harga barang konsumsi lainnya.
"Begitu harga bensin naik, harga barang otomatis melompat bersama. Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi yang tidak kecil Rp 502 triliun yang tidak ada negara yang berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan Indonesia," kata Jokowi.
Sumber cnbc indonesia (Red)