JAGUARNEWS77.com # Lebak, Banten - Seorang pria sepuh berinisial NM (62) menganggap dirinya sebagai Bathara Surya atau Dewa Matahari. Di tempat tinggalnya, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, NM menyebarkan ajarannya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bayah, Banten Kaelani mengungkapkan bahwa kepada para pengikutnya, NM mengaku Allah SWT sudah menyatu di dalam raganya. Bahkan menyebut Nabi Muhammad Saw dengan Si Muhammad.
"Jadi dari keterangan mantan pengikutnya, dia (NM) itu Bathara Surya, jadi saya ini raganya, Allah itu ada di saya. Sampai penggunaan terhadap zikir itu kan majlis, itu disebutnya bale ronggeng," kata Kaelani kepada wartawan, Selasa (12/7).
NM menyebutkan air zamzam yang tidak habis hingga saat ini, berasal dari air kencing Suku Baduy di Arab Saudi. Dimana, posisi suku tersebut berada di dataran tinggi, kemudian air kencingnya tersaring dan mengalir ke bagian bawah hingga masuk sumber mata air zamzam.
Dalam KTP nya, NM beragama Islam. Namun saat dicecar MUI, NM tidak menjawab dengan pasti ia beriman pada Tuhan yang mana. Selanjutnya MUI menguji NM untuk membacakan dua kalimat syahadat, tak disangka pria sepuh itu bisa melafalkan dengan lancar.
"Terus ditanya Tuhan nya siapa, dia bilangnya ya Tuhan nya Muhammad. Syahadatnya benar," terangnya.
Saat ini, MUI bersama polisi tengah mendalami kasus tersebut. Kaelani belum bisa memastikan jumlah pengikutnya, karena tengah fokus memberikan keterangan dan informasi ke Polres Lebak.
"Pengikutnya kita belum bisa mendata, tapi ada tiga yang sudah dijadikan saksi," jelasnya.
Kepala Satreskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengaku terus memeriksa NM dan meminta keterangan dari berbagai saksi untuk menentukan kesalahan yang diperbuat oleh NM.
"Masih di dalami," kawan AKP Indik Rusmono, melalui pesan elektronik, Selasa (12/7)
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bayah, Banten Kaelani mengungkapkan bahwa kepada para pengikutnya, NM mengaku Allah SWT sudah menyatu di dalam raganya. Bahkan menyebut Nabi Muhammad Saw dengan Si Muhammad.
"Jadi dari keterangan mantan pengikutnya, dia (NM) itu Bathara Surya, jadi saya ini raganya, Allah itu ada di saya. Sampai penggunaan terhadap zikir itu kan majlis, itu disebutnya bale ronggeng," kata Kaelani kepada wartawan, Selasa (12/7).
NM menyebutkan air zamzam yang tidak habis hingga saat ini, berasal dari air kencing Suku Baduy di Arab Saudi. Dimana, posisi suku tersebut berada di dataran tinggi, kemudian air kencingnya tersaring dan mengalir ke bagian bawah hingga masuk sumber mata air zamzam.
Dalam KTP nya, NM beragama Islam. Namun saat dicecar MUI, NM tidak menjawab dengan pasti ia beriman pada Tuhan yang mana. Selanjutnya MUI menguji NM untuk membacakan dua kalimat syahadat, tak disangka pria sepuh itu bisa melafalkan dengan lancar.
"Terus ditanya Tuhan nya siapa, dia bilangnya ya Tuhan nya Muhammad. Syahadatnya benar," terangnya.
Saat ini, MUI bersama polisi tengah mendalami kasus tersebut. Kaelani belum bisa memastikan jumlah pengikutnya, karena tengah fokus memberikan keterangan dan informasi ke Polres Lebak.
"Pengikutnya kita belum bisa mendata, tapi ada tiga yang sudah dijadikan saksi," jelasnya.
Kepala Satreskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengaku terus memeriksa NM dan meminta keterangan dari berbagai saksi untuk menentukan kesalahan yang diperbuat oleh NM.
"Masih di dalami," kawan AKP Indik Rusmono, melalui pesan elektronik, Selasa (12/7)
Artikel ini telah tayanh di CNN Indonesia dengan judul : "Pria Dewa Matahari di Lebak: Klaim Menyatu ke Tuhan, Hina Air Zamzam" (Red)