JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempromosikan kawasan Kepulauan Seribu sebagai tempat bekerja secara daring sekaligus berwisata (digital nomad) yang kini menjadi tren di masyarakat.
"Biasanya 'digital nomad' ini entitas baru. Ini unik, mereka bekerja tapi tidak terbatas lokasi, kami ingin mereka yang memiliki produktivitas dan mobilitas tinggi itu bisa memanfaatkan Kepulauan Seribu," kata Anies di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa.
Gubernur DKI menambahkan pihaknya menyiapkan sekitar 9.000 titik jaringan internet gratis di seluruh Jakarta termasuk kawasan wisata di Kepulauan Seribu.
"Kami siapkan 'free wifi'. Ini dikebut ketika pandemi masyarakat harus kerja dari rumah, kami turun tangan menyiapkan akses 9.000 titik, gratis," imbuhnya ketika melakukan pencanangan "Jakarta Hajatan" serangkaian HUT ke-495 DKI.
Di Pulau Bidadari misalnya sudah tersedia jaringan internet gratis di antaranya 'free wifi' bidadari dan jakwifi. Sementara itu, mencermati jarak tempuh dari daratan Jakarta, Anies mengungkapkan beberapa pulau wisata di Kepulauan Seribu bisa dijangkau dalam waktu sekitar 30 menit.
Tak hanya itu, ia juga menyebut biaya untuk 'digital nomad' di Kepulauan Seribu juga terjangkau dengan suasana yang berbeda dibandingkan waktu kerja biasanya di daratan Jakarta. "Intinya tidak perlu jauh-jauh tapi akan mendapatkan suasana baru dan biaya murah, waktu singkat, biaya tinggal terjangkau. Jadi, dapat suasana baru produktivitas tinggi dan biaya murah," ucap Anies.
Kepulauan Seribu untuk digital nomad
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan di Kepulauan Seribu terdapat 111 pulau, dengan 11 pulau di antaranya pulau berpenduduk dan tujuh pulau di antaranya merupakan pulau yang disiapkan untuk kegiatan wisata termasuk akomodasinya.
"Para 'nomaden' ini ketika beraktivitas dengan suasana berbeda maka datanglah ke Kepulauan Seribu, di sini disiapkan fasilitas, ada 111 pulau, ada 11 pulau berpenduduk, ada tujuh pulau siap untuk kegiatan pariwisata," imbuh Anies.
Sementara itu, salah satu pelaku digital nomad, Ashari Yudha dalam kesempatan yang sama mengharapkan adanya dukungan infrastruktur yang mendukung para pekerja digital baik dalam negeri atau mancanegara.
"Kalau mancanegara bagaimana memperpanjang KITAS lebih cepat, ada gerainya, infrastruktur money changer. Lalu, diciptakan seperti komunitas juga kalo di Jakarta misalnya ada 'co-working space'," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang secara keseluruhan di tempo.co (Muhammad Alviyan/Red)