JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Brigade aksi damai PPWI di Mabes Polri berujung dalam penolakan, koordinator aksi menyebut surat keterangan untuk aksi damai demontrasi PPWI belum diterima oleh Mabes Polri dan tidak ada rengiat mereka mengamankan aksi PPWI. Senin, 23/5/2022.
"Pihak mabes polri beralasan bahwa surat laporan dan surat perihal aksi belum diterima oleh mabes polri dari Polda metro jaya," ungkap Koordinator Aksi Abdul Kabir PPWI.
Sebelumnya, dari pihak aksi damai PPWI sudah berkirim surat kepada kepolisian Polda metro jaya dan tembusannya juga disampaikan kepada mabes polri.
Koordinasi aksi damai PPWI Abdul Kabir mengatakan, segala surat administrasi sudah dilayangkan kepada pihak kepolisian.
“Namun setelah kami turun dilapangan berujung penolakan dari pihak mabes polri, tapi kami akan kembali kesini untuk melakukan aksi,” katanya.
Sempat terjadi ketegangan dari pihak para demonstran dengan pihak kepolisian, karena kelengkapan surat untuk demo belum sampai kepada pihak kepolisian, ketika awak media meliput acara tersebut.
Masih dikatakan Aktivis pers asal Banten ini, bahwa surat yang seharusnya sampai kepada mabes polri itu adalah intern instansi terkait, dan bukan urusan PPWI.
“Kekecewaan kami sangat luar biasa karena kami tidak bisa menyampaikan orasi kami, aspirasi kami, terkait ketum kami yang saat ini masih ditahan di Kejaksaan Lampung timur,” katanya.
Akan tetapi kata koordinator brigade aksi damai PPWI Abdul Kabir, walaupun pihaknya tidak sampai berorasi tetapi sudah sampai di mabes polri, artinya PPWI itu ada dan kami inginkan kepolisian lebih proaktif dan presisi sesuai dengan program kapolri dalam penegakan hukum di negeri ini.
“Presesi Polri itu adalah motto kepolisian yang harus ditegakkan. Bukan hanya sebagai lambang kamuplase saja,” imbuhnya.
“Oleh karena itu tolong periksa Kapolres Lampung Timur dan Kapolda Lampung, yang telah bertindak sewenang-wenang kepada jurnalis atau wartawan di Lampung Timur, Terlebih lagi kepada Ketum PPWI Nasional Indonesia, yang disangkakan pasal-pasal bukan dijalurnya. Hanya merobohkan karangan bunga yang notabene papan bunga itu tidak ada yang rusak, akan tetapi pasal yang diberikan kepada Ktum PPWI Nasional Indonesia Wilson Lalengke terlalu dipaksakan,” ucap Abdul Kabir.
Pantauan awak media dimabes polri, betul orasi brigade aksi damai PPWI sudah dilakukan namun belum sempat orasi sudah dihentikan oleh kepolisian mabes polri.
Abdul Kabir sebagai koordinator lapangan brigade aksi damai PPWI melanjutkan ke DPR RI sekalian menyampaikan kepada anggota dewan bahwa berjalan sukses walaupun tidak sempat teriak-teriak.
Sesampainya di gedung DPR RI Brigade Aksi PPWI disambuat baik oleh Ketua Komisi I DPD RI Fahrul Razi, dan langsung RDP untuk membahas tuntutan yang disampaikan ke Kapolri.
“kegiatan hari ini sudah berjalan dengan lancar kan, walaupun tak sampai berorasi dengan speaker tetapi sudah bagus berarti menunjukan eksistensinya artinya tujuan menyampaikan aspirasi ke mabes polri sudah tercapai,” sebutnya.
Lebih lanjut koordinator brigade aksi damai PPWI menambahkan, kepada para jurnalis dan wartawan yang tergabung di PPWI agar bersama-sama peduli dengan aksi Damai berikutnya dalam membela Ketum PPWI.
“Aksi ini bukan untuk personal namun ini adalah untuk kita semua, untuk kemerdekaan pers. Jangan ada lagi dikemudian hari anggota wartawan di kriminalisasi oleh oknum-oknum berseragam. Mari kita tuntut hak kita sebagai insan pers, bebas berekpresi, bebas menyuarakan informasi demi kebenaran untuk bangsa Indonesia, sesuai dengan undang-undang pers nomor: 40 tahun 1999 bahwa insan pers dilindungi sebagai pilar ke empat dari demokrasi,” tutupnya. (DJEMI/Red)