JAGUARNEWS77.com # Lebak, Banten - Menyemarakan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58 yang tinggal beberapa hari kedepan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Rangkasbitung Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten melaksanakan kegiatan bertajuk “One Day One Prison’s Product” yang berlangsung di dua tempat berbeda yakni ruang (Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan jalan protokol kota, Selasa (19/04)
Produk yang dipasarkan dalam kegiatan ini meliputi hasil kerajinan tangan dan produk Lapas Rangasbitung seperti piring, mangkok, asbak, tisu rajut, miniatur gitar, lumpang, telur sayuran dan kelapa muda hingga gitar yang telah diapresiasi Ariel Noah.
Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto menyampaikan kegiatan tersebut merupakan sebuah program dimana setiap petugas membeli minimal satu barang hasil karya narapidana, selain petugas pengunjung juga dapat turut serta sehingga secara tidak langsung berpartisipasi dalam pembangunan nasional, dimana hasil keuntungan penjualan produk turut disetor untuk menambah pendapatan negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Banyak keuntungannya membeli karya warga binaan diantaranya sebagai bentuk dukungan moril keberlangsungan pembinaan dan upaya perubahan perilaku bagi seorang narapidana dalam menata diri, membekali diri dengan life skill sehingga nanti bisa siap Kembali berintegrasi dengan masyarakat. Selain itu, turut mendukung Gerakan cinta produk dalam negeri yang tidak kalah kualitasnya sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, kita juga dapat menyumbangkan PNBP ke Negara,” ujar Budi Ruswanto selaku Kalapas Rangkasbitung
Selanjutnya Kalapas mengharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa WBP didalam Lapas Rangkasbitung itu tidak hanya berdiam diri menghabiskan waktu menunggu bebas, akan tetapi ada kegiatan berupa program pembinaan keterampilan bagi WBP.
Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara menambahkan bahwa Kegiatan ini merupakan dukungan untuk meningkatkan produktivitas WBP. Puncaknya pada tanggal 27 April 2022, akan dihitung omset penjualan dan PNBP.
“mengapa harus kita, karena kita petugaslah yang harus memulai Gerakan ini, Gerakan aku dukung produk napi, dengan membeli dan memakai produk hasil dari pembinaan WBP, dari kita untuk mereka dan Kembali pada Negara. Selanjutnya ke masyarakat, tentu saja ini bukan hanya kampanye tapi keyakinan kita bahwa produk yang dihasilkan juga dapat bersaing ya dengan produk sejenis lainnya” harap Yoga nama panggilan Kasubsi Pembinaan. (Red)