JAGUARNEWS77.com # Lebak, Banten - Sebagai bentuk keseriusan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Rangkasbitung Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten dalam memberikan pelayanan dan Hak dasar yang terbaik bagi WBP dan masyarakat, sebanyak 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dilatih menjadi Kader Gerakan Warga Binaan Peduli Kesehatan oleh salah satu inovator Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dari Dinas kesehatan Cilegon, dr. Arief bertempat di Aula Lapas Rangkasbitung, Rabu (30/03)
Lapas Rangkasbitung yang diwakilkan Eka Yogaswara selaku Kasubsi Pembinaan dalam sambutannya menyampaikan inovasi pelayanan publik adalah terobosan jenis pelayanan publik baik yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Alhamdulillah WBP kita berkesempatan diberikan pelatihan dan dibentuk menjadi Kader peduli Kesehatan, harapanya nanti ada duta-duta kesehatan disetiap kamar-kamar hunian, jadi skrining kesehatan WBP bisa lebih ketahuan sejak dini dan lebih komprehensif nanti penangannya oleh nakes kita, kan kalu semakin banyak orang tau kesehatan semakin baik juga tingkat kesehatannya" tutup pria yang juga menjabat Humas Lapas Rangkasbitung ini.
dr. Arief saat sosialisasi menjelaskan Gegana Pedes (Gerakan Warga Binaan Peduli Kesehatan) didorong untuk memiliki kesadaran dan peduli terhadap pentingnya hidup sehat.
"Nantinya kita ingin ada penyesuaian standar kesehatan dan pengetahuannya juga meluas, Kepedulian dalam menjaga kesehatan diri adalah bentuk partisipasi kita menjaga kesehatan orang-orang yang ada disekitar kita. Maka dari itu kita harus belajar membiasakan diri dan tidak menganggap ini adalah hal yang biasa apalagi sampai mengabaikannya. Kita punya tugas dan tanggungjawab yang sama dalam hal kesehatan, apa yang menjadi saran dari kami mohon untuk segera dilaksanakan dengan baik," ucap dr. Arief
Sebagai informasi Tujuan KIPP ini sesuai dengan program kerja KemenpanRB untuk meningkatkan kapasitas penyelenggaraan dan kualitas pelayanan publik, sesuai dengan Tema KIPP Tahun 2022
”Reformasi Birokrasi melalui implementasi Transformasi Kelembagaan, Transformasi SDM Aparatur, dan Transformasi Digital, yang diwujudkan dalam inovasi pelayanan publik menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). (Red)