JAGUARNEWS77.com # Lebak, Banten - Program Studi pendidikan Non Formal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melaksanakan Webinar pendidikan dan ketenagakerjaan bekerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Rangkasbitung, Jum’at (03/12)
Webinar yang mengambil tema "Peduli Pendidikan Terhadap Peluang Kerja Mantan Napi" ini menghadirkan Kalapas Rangkasbitung (Budi Ruswanto) sebagai Opening Speech, Kasubsi Pembinaan (Eka Yogaswara) sebagai Keynote Speech, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Drs. Tajudin) sebagai Narasumber 1 dan Dosen Pendidikan Nonformal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Ahmad Fauzi) sebagai narasumber 1, juga turut dihadirkan perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto. Dalam sambutannya Kalapas sangat mendukung kegiatan ini.
“Kerjasama antara Civitas Untirta dengan Disnaker menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan dan ketenagakerjaan guna menunjang akhir dari proses Pembinaan WBP didalam Lapas, 3 Pilar utama Pemasyarakatan yaitu Petugas, WBP dan Masyarakat memang harus bersinergi guna mewujudkan pengembalian Narapidana yang utuh, berdayaguna serta menjadi lebih baik lagi”, ujar Kalapas
Eka Yogaswara selaku Kasubsi Pembinaan menambahkan Kegiatan ini merupakan wujud peran aktif Lapas Rangkasbitung dalam peningkatan kualitas SDM.
"kegiatan ini bukan hanya akan menciptakan konsep reintegrasi sosial sesungguhnya, namun juga perubahan stigma mantan Napi di masyarakat, bahwa mantan Napi memiliki hak yang sama, bahkan mereka setelah mendapatkan pembinaan kepribadian dan kemandirian, disini telah mampu berkontribusi bagi negara melalui capaian-capaian PNBP dan ini bukti bahwa Narapidana jika diberikan kesempatan dan media mereka akan berdayaguna dan menghasilkan karya yang luar biasa, jadi ini bukan saja tugas kita sebagai petugas Pemasyarakatan, melainkan tugas dan dukungan masyarakat, civitas akademika dan mitra dalam mewujudkan pembinaan yang suistainable" tambah Kasubsi Pembinaan.
Mengamini yang disampaikan Kalapas dan Kasubsi Pembinaan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Tajudin mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah dan hasil-hasil pembinaan di Lapas Rangkasbitung, pihaknya menegaskan dukungannya terhadap WBP dan mantan napi.
“bahwa setiap orang itu memiliki hak yang sama terutama untuk mendapatkan pekerjaan, termasuk para narapidana, melalui webinar ini kami akan semakin berkolaborasi dengan pihak Lapas, saya akan sowan lah langsung kesana, sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Daerah, prinsipnya betul mereka memiliki kesempatan , mereka kan sedang mondok untuk menjadi lebih baik dengan bekal-bekal keterampilan pembinaan yang dimilikinya, insyallah kami akan turut dalam memanfaatkan potensi-potensi mereka” Pungkas Tajudin
Sementara Dosen Prodi Pendidikan Non Formal, Ahmad Fauzi sebagai narasumber 2 menyatakan bahwa pihaknya senang webinar ini bisa menjadi jembatan dalam mengokohkan sinergi diantara lembaga terutama untuk menggali potensi-potensi para mantan narapidana.
“tidak usah takut saat ini, karena stigma lapas menyeramkan kini sudah taka da, Lapas penuh dengna kegiatan positif dan pembinaan itu nyata, dan tentu ini menjadi inspirasi bagi kita yang diluar untuk belajar lebih baik dari mereka-mereka (WBP) yang terus berjuang menjadi lebih baik buat kehidupannya nanti)”. (Red)