JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons tagar #PercumaLaporPolisi, #SatuHariSatuOknum, serta tagar serupa yang ramai di media sosial. Tagar tersebut merupakan bentuk kritik masyarakat terhadap Polri.
Listyo meminta jajarannya untuk melakukan evaluasi dan membenahi diri dalam menerima laporan dari masyarakat.
“Ini bagian dari tugas dari rekan-rekan untuk mengevaluasi ya, apa yang menyebabkan terjadi fenomena ini,” kata Listyo, di acara Rakor Anev Itwasum Polri 2021, disiarkan secara virtual, Jumat (17/12/2021).
Mantan Kapolda Banten ini menjelaskan, beberapa waktu lalu muncul #PercumaLaporPolisi, kemudian #SatuHariSatuOknum.
Bahkan, muncul juga anggapan no viral, no justice dari masyarakat di media sosial.
Listyo menuturkan, fenomena itu membuat masyarakat berpikir bahwa suatu kasus harus viral lebih dahulu agar dapat diproses dengan baik.
“Jadi kalau tidak diviralkan maka hukum tidak berjalan, mereka membuat suatu perbandingan bagaimana kasus yang dimulai dengan diviralkan dibandingkan dengan kasus yang dimulai dengan dilaporkan dalam kondisi biasa,” tutur dia.
Listyo mengatakan, semua penilaian masyarakat ini harus diterima sebagai bagian dari kritik dan evaluasi bagi jajaran kepolisian.
Maka itu, ia mengajak jajarannya untuk melakukan pembenahan dan perbaikan sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat.
Evaluasi dapat dilakukan baik secara manajemen atau secara evaluasi terhadap perilaku individu masing-masing aparat kepolisian.
“Tentunya ini adalah waktunya kemudian kita memperbaiki, berbenah untuk kemudian lakukan hal yang lebih baik untuk memenuhi harapan masyarakat,” kata dia.
Adapun tagar #PercumaLaporPolisi sempat ramai di media sosial akibat kekesalan masyarakat terhadap kinerja polisi yang tak sungguh-sungguh dalam memproses kasus yang dilaporkan.
Tagar ini awalnya muncul setelah berita kasus pemerkosaan terhadap tiga anak yang diduga dilakukan oleh ayah kandung di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, viral karena polisi menghentikan penyelidikan kasus tersebut dalam kurun waktu dua bulan.
Saat itu, tagar #PercumaLaporPolisi ini sempat menggema di lini masa Twitter pada Rabu (8/10/2021) dan bertahan cukup lama serta diiringi dengan twit terhadap kasus-kasus ketidakadilan yang dilakukan polisi.
Sejak itu, #PercumaLaporPolisi kerap menjadi trending topic di media sosial setiap kali ada kasus ketidakadilan atau polisi yang bertindak melanggar aturan.
Selanjutnya, #SatuHariSatuOknum juga sempat mewarnai media sosial setelah muncul kasus Bripda RB yang diduga meminta seorang mahasiswi berinisial NWR untuk menggugurkan kandungan.
Artikel ini telah tayang di kompas.com (Red)