JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Pemerintah tengah berupaya menyelesaikan pembangunan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air (Asdep IDPSDA), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rahman Hidayat optimistis bendungan ini dapat selesai tepat waktu.
"Saat ini pembangunan Bendungan Karian sudah mencapai 93,43 persen (progres per 13 Desember 2021) dan ditargetkan selesai tahun 2022," katanya dalam siaran pers Kemenko Marves usai meninjau lokasi, Sabtu (18/12/2021).
Dia menyampaikan, pengerjaan saat ini mencakup pengerjaan access road, spillway, intake tower, main dam embankment.
Kemudian, Ciuyah tunnel, landscape, dan penyelesaian masalah pembebasan lahan, seperti halnya terkait tanah wakaf berupa masjid maupun tempat pemakaman umum.
"Kami percaya proyek ini dapat selesai tepat waktu dan untuk masalah yang dihadapi, kami akan bantu koordinasikan," ujar Rahman.
Bendungan utama dengan tipe urugan batu berinti tegak tersebut akan mampu menampung air sebanyak 314,7 juta meter kubik.
Total alokasi air bakunya 14,6 meter kubik per detik yang dikelompokkan untuk Rumah Keluarga Indonesia (RKI) sebesar 13,9 meter kubik per detik, dan untuk irigasi sebesar 0,7 meter kubik per detik.
Manfaat Bendungan Karian yakni menyediakan air RKI untuk Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Dengan penyediaan air RKI sebesar 9,1 meter kubik per detik melalui Karian-Serpong Conveyance System (KSCS).
Kemudian, Bendungan Karian juga mampu menyediakan kebutuhan Ciujung dengan luas 22 ribu hektar dan pemenuhan kebutuhan air RKI Kota Cilegon dan Kabupaten Serang sebesar 5,5 meter kubik per detik.
Selain itu, banjir di daerah hilir akan mampu dikendalikan dengan kapasitas tampungan banjir sebesar 60,8 juta meter kubik.
Beberapa wilayah strategis yang dimaksud antara lain Jalan Tol Jakarta-Merak dan Kawasan Industri Terpadu.
Selanjutnya, Bendungan Karian dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi dan tujuan wisata air, serta memberikan potensi pembangkit energi listrik sebesar 1,8 megawatt melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).
"Kami ingin Bendungan Karian dapat segera memberikan manfaat bagi lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," pungkas Rahman
Artikel ini telah tayang di kompas.com (Red)