JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku terkejut sekaligus prihatin atas penangkapan terhadap seorang anggotanya, Ahmad Zain An-Najah, oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah menegaskan, dugaan keterlibatan Ahmad Zain dalam tindak pidana terorisme merupakan tindakan pribadi yang tak berkaitan dengan kegiatan MUI.
"Kami sangat terkejut sekaligus prihatin dan sedih atas peristiwa ini. Yang bersangkutan adalah anggota komisi fatwa, bukan pengurus. Dan dugaan keterlibatan yang bersangkutan dalam jaringan terorisme kami pastikan sebagai tindakan pribadi dan tanggung jawab pribadi," kata Ikhsan saat dihubungi, Rabu (17/11/2021).
Ikhan menuturkan, MUI adalah organisasi para ulama yang merupakan representasi dari semua organisasi masyarakat Islam, seperti NU dan Muhammadiyah.
Ia pun mengatakan, MUI tidak menoleransi tindakan terorisme.
"Kami memastikan di MUI tidak akan toleransi terorisme. Bahkan benih-benih pemikiran yang radikal pun tidak akan dibiarkan bersemai," ujarnya.
Ikhsan menegaskan, MUI mendukung upaya pemerintah dalam memberantas terorisme demi menjaga keutuhan negara.
Di lain sisi, MUI tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dan penegakan hukum yang adil dan berkepastian hukum.
Diberitakan, Densus 88 menangkap terduga teroris Ahmad Zain An-Najah pada Selasa (16/11/2021).
Namun, belum ada keterangan lebih detail soal peran dan keterlibatan Ahmad Zain dalam tindak pidana terorisme.
Sumber : kompas.com (Red)