• Jelajahi

    Copyright © JAGUARNEWS77.COM
    Best Viral Premium Blogger Templates

    JMSI

    Total Tayangan Halaman

    More Post

    Viral!!! Terjadi Lagi, Oknum Anggota Ormas Arogan Aniaya Wartawan

    28/06/21, 19:11 WIB Last Updated 2021-06-28T12:11:17Z
    JAGUARNEWS77.com # Majalengka, Jawa Barat - Viralnya video oknum anggota salah satu ormas yang diduga melakukan tindakan kekerasan berupa tinjuan ke salah satu wartawan Fokus Berita Indonesia yang terjadi di wilayah Majalengka, Provinsi Jawa Barat pada Senin, 28 Juni 2021.



    Sekelompok oknum anggota ormas yang diduga kuat telah melakukan kekerasan dan tindakan intervensi terhadap dua wartawan bahkan salah satu di antara dua wartawan tersebut dihadiahi bogem mentah oleh salah satu anggota oknum ormas tersebut, terekam dalam video berdurasi 2 menit 42 detik dengan jelas bahwa oknum anggota ormas melayangkan bogem mentah kepada wartawan Fokus Berita Indonesia.

        Wartawan Fokus Berita Indonesia (Korban) 

    Saat dimintai tanggapannya Mujianto pimpinan perusahaan dari media Fokus Berita Indonesia membenarkan bahwa yang menjadi korban tindak kekerasan adalah wartawan dari fokus berita Indonesia atas nama Soleman.



    "Kami dari redaksi memantau perkembangannya dan akan mengawal kasusnya, karena yang bersangkutan sedang lagi membuat laporan polisi di Polres Majalengka terkait penganiayaan, dan pemukulan yang dilakukan beberapa oknum yang melakukan intimidasi dan intervensi, dan melakukan penganiyaan sehingga mengakibatkan wartawan fokus berita Indonesia mengalami luka" terangnya.


    Lanjut Mujianto kami akan menunggu proses hukum yang akan dilakukan oleh polres Majalengka dan meminta polres Majalengka akan membuka tabir pemukulan tersebut siapa dalang oknum aktor Intelektual yang menyuruh, mengundang orang-orang tersebut itu, bebernya.



    "Sampai dengan saat ini belum diketahui pangkal persoalannya sebab yang bersangkutan sedang menuju Polres Majalengka untuk membuat laporan polisi dan kami belum mendapat informasi lebih lanjut, kami hanya melihat dari video-video yang tersebar" tutupnya.



    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini