JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Kabar penutupan semua gerai ritel Giant tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Beredarnya kabar tersebut salah satunya bermula dari unggahan video TikTok oleh salah seorang karyawan Giant @shinta84.66, Selasa (25/5/2021).
"akhirnya semua berakhir...RAKSASA tumbang #giantclosing #giant #tutuptoko #closingstore," tulis @shinta84.66 dalam keterangan video.
akhirnya semua berakhir ... RAKSASA tumbang #giantclosing #giant #tutuptoko #closingstore
? Di sound ini banyak orang2 kuat - MILKAAAA
Dalam video tersebut, terlihat karyawan Giant tengah berkumpul dan menyimak pengumuman dari manajemen perusahaan.
Kabar penutupan semua gerai ritel Giant itu menarik perhatian warganet.
Video unggahan @shinta84.66 itu telah disaksikan lebih dari 1,9 juta kali, dan mendapat lebih dari 160 ribu likes, serta lebih dari 6 ribu komentar.
Keputusan penutupan gerai Giant
Dalam keterangan yang dimuat di laman resmi perusahaan, Selasa (25/5/2021) PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) memberikan penjelasan terkait penutupan seluruh gerai Giant.
Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall mengatakan, penutupan seluruh gerai Giant merupakan hasil tindak lanjut kajian strategis atas seluruh lini bisnis HERO Group.
Patrik mengatakan, sesuai hasil kajian tersebut, perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket, yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.
"Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia; sebuah tren yang juga terlihat di pasar global," kata Patrik.
"Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi," lanjut dia.
Patrik mengatakan, dalam kurun dua tahun, HERO Group menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA dibanding tahun 2020, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022.
Tutup akhir Juli
Patrik mengatakan, sebagai bagian dari fokus baru itu, HERO Group akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA, yang diharapkan dapat menambah aksesibilitas bagi pelanggan.
Kemudian, gerai Giant lainnya akan ditutup pada akhir Juli 2021, walaupun negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung.
Selain itu, HERO Group juga sedang mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket.
"Kami sangat berterima kasih kepada karyawan kami, pelanggan kami, serta mitra bisnis kami yang telah mendukung bisnis Giant selama ini. Kami akan memastikan bahwa proses komunikasi dengan seluruh karyawan kami yang terdampak oleh perubahan ini akan berlangsung dengan penuh empati dan rasa hormat," kata Patrik.
"Kami juga akan memastikan proses yang adil bagi seluruh mitra bisnis kami. Keputusan besar seperti ini tidaklah mudah, tetapi kami percaya keputusan ini perlu diambil untuk kepentingan jangka panjang PT Hero Supermarket Tbk. dan para karyawan kami yang berada di bawah naungan perusahaan," pungkas Patrik.
Sumber : kompas.com
(Red)