JAGUARNEWS77.com # Bandung Barat - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pencekalan ke luar negeri kepada tiga orang berkaitan dengan kasus dugaan korupsi bantuan sosial di Kabupaten Bandung Barat.
Melalui keterangan tertulisnya Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebutkan jika KPK telah mengirimkan surat ke Ditjen Imigrasi Kumham RI untuk melakukan pelarangan ke luar negeri selama enam bulan ke depan terhitung sejak tanggal 26 Februari 2021 terhadap tiga orang yang memiliki peran penting terkait perkara dugaan TPK pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi COVID-19 pada Dinas Sosial Pemda Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020.
Namun KPK tidak menyebutkan secara jelas siapa saja ketiga orang yang dicekal tersebut. Namun jika merujuk pada status ketiga orang tersebut berkaitan dengan korupsi bansos COVID-19 di Bandung Barat kuat dugaan salah satu yakni Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.
Hal tersebut lantaran selama dua pekan belakangan penyidik KPK maraton melakukan penggeledahan mulai dari rumah pribadi Aa Umbara hingga sejumlah kantor dinas di lingkungan kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat berkaitan dengan perkara tersebut.
Aa Umbara sendiri terlihat hadir pada pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Gedung Utama Kantor Bupati Bandung Barat, di lingkungan Kantor Pemda KBB, Selasa (30/3/2021) setelah hampir dua pekan tak menunjukkan batang hidungnya ke publik usai penggeledahan KPK berlangsung.
Ditanya soal apakah dirinya merupakan pihak yang dicekal KPK untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, politisi Partai Nasdem itu bungkam sambil melambaikan tangan dan buru-buru meninggalkan kantor Pemda KBB.
Pun ketika dirinya ditanya soal penggeledahan yang dilakukan KPK di kediaman pribadinya sampai ruang kerjanya serta keterlibatannya dalam perkara tersebut Aa Umbara tetap melengos tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Dirinya kemudian masuk ke kendaraan roda empat pribadinya berwarna putih yang telah menunggunya di pintu masuk Gedung Bupati Bandung Barat.
Dalam pelantikan tersebut lima orang ASN Pemda KBB menduduki posisi baru. Di antaranya Hasanudin yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah
Lalu Suryaman Effendy yang sebelumnya Sekretaris Dinas Perhubungan menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Ada pula nama Eisenhower Sitanggang yang sebelumnya menjabat Dokter Ahli Madya pada Dinas Kesehatan menjadi Kepala Dinas Kesehatan.
Kemudian Meidi yang sebelumnya menjabat Inspektur Pembantu Wilayah II pada Inspektorat Daerah menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Terakhir ada nama Akhmad Panji Hernawan yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja
Simak Video: Geledah Rumah Bupati Bandung Barat, KPK Selidiki Pengadaan Barang Covid-19
