Dihubungi detikcom, Rudi Sipit mengungkapkan perjalanan spiritualnya. Terlahir beragama Kong Hu Cu, pria bernama asli Gunardi itu sempat pindah ke Katolik.
"Agama saya sebenarnya beda-beda dari Kong Hu Cu, terus Katolik, nah dari Katolik saya pindah ke Islam mama saya marah," ujar Rudi saat dihubungi via telepon.
"Saya belajar Katolik 1,5 tahun sampai harus tahu dulu baru saya dimandikan. Syarat-syaratnya sudah saya penuhi dan namanya jadi Gregorius Gunardi. Lalu sakramen penguatan ditambah Marcellinus. Jadinya Gregorius Gunardi Marcellinus. Itu tahun berapa ya, di bawah 80, antara 79. Saya ajak mama saya, adik-adik saya, papi saya nggak mau, pilihnya Protestan," lanjutnya.
Lalu, Rudi Sipit memutuskan memeluk Islam. Hal itu terjadi usai dirinya mendapat mimpi didatangi kyai untuk disuruh salat.
"Sudah lama kalau nggak salah itu tahun 95. Sudah lama itu kalau masuk Islam sebenarnya," tutur Rudi.
"Saya tidur nih dibangunin sama orang putih, kyailah, disuruh salat. Diamor kan Islam, saya doang Katolik, terus saya cerita ke Komeng. Kata Komeng, jangan (pindah) sudah penuh. Et dah memang angkot," sambungnya.
Saat hendak mengucap syahadat, Rudi Sipit diantar Komeng. Ia mengaku sempat mengucapkan dua kalimat itu sebanyak dua kali di momen berbeda karena suatu hal.
"Di Jakarta diantar Komeng. Model kayak pesantren. Masukin dikasih nama Gunardi Salam. Tapi ada kejadian menarik pas saya pindah itu saya kan mau urus KTP katanya nggak bisa karena nggak surat," kata Rudi.
"Terus saya ngucap syahadat lagi tuh yang kedua diantar sama Jarwo. Dikasih tuh surat terus baru bisa ganti KTP," lanjutnya.
Rudi Sipit pun tak tahu cerita soal perjalanan spiritualnya jadi heboh di YouTube. Padahal ia mualaf sudah lama.
"Karena saya jarang ngomong kali ya. Awalnya ada salah satu PH nanya terus gempar tuh. Sampai ada YouTube humoria, terakhir Bang Dai," pungkasnya.
Simak juga video 'Kisah Babah Alun, di Antara Buya Hamka dan Tomy Winata':
Sumber : detiknews.com