JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat (PD) Andi Ariefmengungkapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Teguran terhadap Moeldoko itu terkait isu kudeta Partai Demokrat.
"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," kata Andi Arief kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).
Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mengungkapkan isu adanya upaya kudeta dari pejabat pemerintah lingkar Presiden Jokowi. Nama Moeldoko kemudian tersebut, namun Moeldoko kemudian membantah isu kudeta Demokrat tersebut.
Secara internal Partai Demokrat, Andi Arief menyebut masih ada senior yang kurang legowo dengan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi Ketum Partai Demokrat. Menurut Andi Arief hal tersebut bagian dari masa lalu.
"Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," ungkapnya.
Isu kudeta Partai Demokrat sebelumnya bergulir panas dan mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan termasuk Moeldoko dan senior Demokrat. Moeldoko disebut-sebut akan mengkudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono di Demokrat bersama sejumlah eks kader Demokrat.
Belum reda tensi politik di internal partai berlambang mirip logo Mercy, Moeldoko kembali memberi sentilan. Moeldoko, seperti di Facebook-nya yang bercentang biru, Kamis (4/2), mengunggah foto sedang ngopi berikut keterangannya. Moeldoko terlihat tersenyum tipis di foto itu.
Simak juga video 'Tangkisan-tangkisan Moeldoko soal Isu Kudeta Demokrat':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
"Aku ngopi-ngopi kenapa ada yang grogi," demikian tulisan di foto tersebut.
Moeldoko lalu berbicara soal kebiasaan lelaki ketika ngopi. Obrolan lelaki saat ngopi bisa ke mana-mana saja.
"Saat sekumpulan laki laki menikmati kopi, pembicaraan bisa melebar dari soal joke ringan, pekerjaan, sosial, seni, olahraga, bahkan politik," tulisnya.
Redaksi detikcom telah berupaya meminta konfirmasi mengenai teguran terhadap Moeldoko ini kepada pihak Istana Kepresidenan dan Kantor Staf Presiden. Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.
"Kami tidak mendapatkan informasi tentang hal tersebut," kata Fadjroel.
Sumber : detiknews.com
Oleh : Muhamad Alviyan
(Red)