JAGUARNEWS77.com # Jakarta – Ternyata pihak militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) menarik pasukan Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders dari Papua, lebih cepat dari rencana penugasan.
Kepastian penarikan pasukan Yonif Raider 400/Banteng Raiders dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini, diketahui melalui siaran resmi Puspen TNI ketika memberangkatkan pasukan Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha dari Divisi 2, Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad), untuk menggantikan pasukan dari Kodam IV/Diponegoro itu.
‘Yonif Para Raider 501/BY yang akan melaksanakan aatgas dalam rangka operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PING Mobile selama 9 bulan di wilayah Intan Jaya, Papua, menggantikan Yonif Raider 400/BR yang berakhir masa tugasnya,’ tulis Puspen TNI.
Sebelumnya Yonif Raider 400/Banteng Raiders direncanakan akan menjalankan tugas selama 9 bulan di belantara rimba Papua. Namun, baru kurang lebih lima bulan pasukan tempur ini sudah ditarik kembali keluar medan operasi tugas.
Tidak diketahui pasti apa yang melatarbelakangi TNI mengakhiri masa tugas operasi Yonif Raider 400/Banteng Raiders yang dikomandani Mayor Inf Andreas Yudhi Wibowo sebelum 9 bulan penugasan tuntas.
Berdasarkan catatan VIVA Militer, Jumat 5 Februari 2021, sebanyak 450 prajurit Banteng Raiders diberangkatkan ke Papua pada 24 Agustus 2020. Pasukan tempur ini dilayarkan dengan menggunakan KRI Tanjung Kambani 971 dari Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Memang selama melaksanakan tugas di Papua, Yonif Raider 400/Banteng Raiders mengalami beberapa peristiwa tragis yang terjadi di luar kehendak, hingga menyebabkan 7 prajurit gugur. Apalagi mereka ditugaskan di wilayah yang saat ini menjadi basis utama separatis bersenjata OPM Papua.
Peristiwa tragis menimpa Yonif Raider 400/Banteng Raider secara beruntun. Contohnya, baru saja dua hari berada di Papua, truk pengangkut pasukan mengalami kecelakaan.
Truk yang ditumpangi 17 prajurit masuk jurang di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Akibat kecelakaan itu, 4 prajurit gugur.
Kemudian, dalam perjalanan penugasan di Intan Jaya, 3 prajurit batalyon yang bermarkas di Srondol, Semarang, Jawa Tengah, gugur akibat ditembak kelompok separatis bersenjata OPM Papua.
Sebenarnya batalyon yang menyandang moto Maju Terus Pantang Mundur ini bukan prajurit TNI biasa. Mereka memiliki rekam sejarah yang luar biasa. Banteng Raiders 400 tercatat sebagai batalyon yang pernah menumpas pemberontak DI/TII.
Sumber : viva.co.id
Oleh : Redaksi jaguarnews77.com