JAGUARNEWS77.com # Serang, Banten - Carut marut perogram jamsosratu di provinsi banten sudah berlangsung lama, semisalnya penghapusan KPM yang semakin banyak saja tanpa ada yang bisa menjelaskan kenapa alasannya.
Fikri Anidzar Albar, mahasiswa Fakultas Hukum & Sosial (FHS) UNMA banten, laporkan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, terkait dugaan mal administrasi pada program JAMSOSRATU tahun anggaran 2020.
"Saya, datang kesini mewakili masyarakat penerima manfaat Program Jamsosratu di Desa sindanghayu, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.Kamis (21/01)
Kami sebelumnya, sudah berkoordinasi dengan pendamping Jamsosratu dan juga mendatangi DINSOS Provinsi Banten pada tanggal 19 Desember 2020." Ujar Fikri, saat ditanya awak media.
Lanjut, Fikri, kami datang untuk menanyakan, kenapa masyarakat penerima Jamsosratu anggaran tahun 2020 tidak dapat, sementara 2019 lalu dapat? Dan kami Kecewa ketika mendatangi kantor Dinsos Provinsi Banten, karena pelayanan yang kurang baik kami terima dan sampai saat ini tidak ada jawaban resmi dari Dinsos provinsi terkait hilangnya data diatas. Hanya sekedar asal jawab via WA dan itu pun ketika ditanya kenapa hilang, hanya di baca saja" ujarnya.
Kami, menduga Program Jamsosratu ini perlu dievalusi, baik Dinas Sosial Provinsi Bantennya maupun para pendampingnya. Jangan sampai program ini di politisasi dan tidak ada evaluasi dari Gubernur dan wakil gubernur Banten WH-Andhika.
Kami saat ini berharap kepada OMBUDSMAN perwakilan Provinisi Banten dan Badan Kehormatan Dewan untuk memaksimalkan fungsi Pengawasannya, karena kami juga pernah bersurat meminta audiensi untuk komisi 5, tapi sampai detik ini tidak ada respon dan hanya balasan WA dari orang yg mengaku staff pns komisi 5. Harapan kami jelas, Agar program JAMSOSRATU ini bisa lebih optimal. Tutupnya.
Reporter : Bardha Khaswandha