JAGUARNEWS77.com # Lebak, Banten - Dalam Rangka meningkatkan kualitas hasil Pembinaan Kepribadian, Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas lll RANGKASBITUNG mengikuti pemusatan program Hafidz Qur'an Juz 30 yang berlangsung di Masjid At taubah Lapas Kelas III Rangkasbitung, Jum'at (08/01)
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program unggulan pembinaan kepribadian dengan metode penerapan Pondok Pesantren. Kegiatan dihadiri pembina kegiatan, guru/ustadz dan santri binaan yang sedang menjalankan masa pidana.
Berjalannya, program hafidzh Al Quran tidak terlepas dari keberadaan Pesantren Terpadu di dalam lingkungan Lapas Kelas III Rangkasbitung. Sejak pesantren itu berdiri, terjadi perubahan drastis dalam diri para warga binaan tersebut.
“Dikamar hunian Lapas Rangkasbitung, napi dari bangun tidur sampai tidur lagi layaknya pesantren pada umumnya, mulai shalat berjama’ah, belajar membaca Alquran, pendidikan mengenai akhlakul karimah, belajar pidato, aqidah, fiqih dan bahkan kitab kuning,” ujar Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto via WA.
Kasubsi Pembinaan Lapas Rangkasbitung, Eka Yogaswara menegaskan, kegiatan hafidz Al Quran bisa mempengaruhi pada etika dan perilaku terhadap diri seseorang. Ketika nilai-nilai Al-Qur’an ini dijadikan sebagai pedoman hidup dan dijunjung tinggi setiap langkah hidup akan membawa kita kearah yang baik. Yang harus diingat adalah bahwa ini tidak terjadi secara instan dan cepat.
“Butuh pengenalan, pembiasaan dan keteladanan dan menumbuhkan kecintaan pada al-quran sehingga menjadi generasi Qur’ani,” tegasnya.
“Model pembinaan hafidz Qur'an bagi narapidana di dalam Lapas tidak terlepas dari sebuah dinamika yang bertujuan lebih banyak memberikan bekal bagi narapidana dalam menyongsong kehidupan setelah selesai menjalani masa hukuman,” tambah Yoga sapaan akrab Kasubsi Pembinaan
Kontributor : Rahmat Setiawan
Sumber : Humas Lapas Kelas III
Rangkasbitung
Oleh : Redaksi jaguarnews77.com