JAGUARNEWS77.COM # Lebak, Banten - Warga Kp Citepuseun Desa Labanjaya Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak Provinsi Banten, harus membangun jembatan Cirangkas penghubung antara Kampung Citepusen-Cipaganjar, semua warga berduyun-duyun guna terbentuknya jembatan Cirangkas yang terbuat dari bambu penghubung antar kampung tersebut.
Masyarakat kampung Citepusen Desa Labanjaya membangun jembatan bambu sepanjang 25 meter dan lebar 1 meter di atas Sungai Cirangkas. Jembatan bambu dibangun karena tidak adanya perlintasan bagi warga menuju ke lahan pertanian.
Puluhan warga bahu-membahu, merakit dan membentangkan puluhan pohon bambu untuk menjadi jembatan perlintasan sepanjang 25 meter.
Ketua Rukun tetangga (RT) Citepusen, Kecamatan Banjarsari, Hamdan mengatakan, dibangunnya jembatan bambu oleh warganya, karena tidak ada jembatan lain untuk melintas ke lahan pertanian warga. Sebab, kata dia, saat hendak ke lahan pertanian, warga harus turun ke dalam sungai.
Saat hendak ke sawah atau ke kebun warga harus turun ke sungai. Untuk menjaga keselamatan, akhirnya warga berinisiatif membangun jembatan bambu, ungkap Hamdan saat di hubungi via WhatsApp nya, Jum’at (27/11/2020).
Menurut Hamdan, masyarakat di desanya mayoritas petani, dan rata-rata lahan pertanian milik warga berada di seberang Sungai. Untuk bisa sampai ke lahan pertanian, sehari-hari warga terpaksa harus turun melewati aliran sungai yang arusnya cukup deras terlebih dimusim hujan seperti saat ini.
Kalau musim kemarau warga tidak hawatir turun ke sungai saat hendak ke lahan pertanian, karena aliran air sungai tidak deras. Tapi jika musim hujan, aliran sungai deras dan dalam, sehingga bisa membahayakan keselamatan warga, katanya.
Salah satu warga kampung Citepusen, Mukri menerangkan dibangunnya jembatan dari bambu untuk bisa sedikit memudahkan warga saat melintas Sungai. Karena selama ini belum ada jembatan permanen, meskipun pihaknya sudah sering mengajukan pembangunan jembatan, tapi belum mendapat respon dari pihak terkait.
Kami bersama warga hanya bisa membuat jembatan bambu. Demi terwujudnya percepatan ekonomi rakyat sekitar. Kami berharap Pemkab Lebak agar segera membangun jembatan secara permanen, agar warga tidak kesulitan saat melintasi sungai Citepusen, ujarnya.
Jembatan bambu yang baru dibangun, lanjut Mukri, hanya bisa dilalui pejalan kaki, tidak diperuntukan bagi kendaraan bermotor. Apalagi saat hendak mengangkut hasil pertanian, tentu harus esktra hati-hati.
Tetap kekhawatiran warga masih ada, karena kekuatan jembatan bambu itu tidak maksimal. Makanya, kami sangat menginginkan dan berharap pada Pemkab Lebak dan intansi terkait agar dibangun jembatan permanen maupun jembatan gantung yang kualitasnya lebih bagus, pungkasnya.
Sumber: seantero.co.id
Oleh : Bardha Khaswandha