JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Mabes Polri bakal mengevaluasi Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya dan Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri Mutri terkait konflik yang melibatkan keduanya.
Agus terlibat konflik dengan atasannya, Kapolres Blitar, yang dinilai bersikap arogan. Ia lantas melayangkan surat pengunduran diri dari institusi Polri.
"Kapolres dan Kasat Sabhara akan dievaluasi," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (2/10).
Meski demikian, Argo belum menjelaskan secara lebih lanjut evaluasi apa yang akan diberikan oleh Korps Bhayangkara terhadap dua personelnya tersebut.
Kata Argo, Polda Jawa Timur sudah menurunkan tim guna menyelidiki permasalahan keduanya. Selain itu, Mabes Polri juga menurunkan tim pengamanan inernal (Paminal) untuk mengklarifikasi hal tersebut.
"Polda Jatim turunkan Propam untuk menyelidiki," tambah Argo.
Agus, usai melayangkan surat pengunduran diri ke Kapolda Jatim Irjen Muhammad Fadil Imran, kini ditarik ke Polda Jatim.
Dalam pengakuannya, Agus menyatakan tak betah dipimpin oleh Kapolres yang memiliki pangkat AKBP tersebut.
Agus pun menuturkan pernah mendapatkan makian dari kapolres. Dia mengaku disebut banci dan lemah. Agus merasa tertekan.
"Terakhir sama saya enggak seberapa. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain," ucapnya.
Kapolres Blitar membantah dirinya telah bersikap arogan kepada bawahannya. Dia berdalih bahwa tindakannya kepada Agus lazim dilakukan oleh seorang pemimpin di Korps Bhayangkara. Teguran itu, kata dia, masih dalam batas yang wajar.
Kapolres mengungkapkan bahwa Agus sempat tak masuk kerja setelah 10 hari setelah ditegur pada 21 September lalu. Kata Ahmad, Agus sengaja tidak masuk dinas.
Sumber : cnn indonesia
Oleh : Redaksi jaguarnews77.com