JAGUARNEWS77.com # Surakarta - Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa akan memaparkan visi- misi pada September mendatang.
Sementara itu rivalnya Achmad Purnomo mengakui sulit untuk melawan Putra Sulung Presiden Jokowi jika hanya mengandalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Momentum libur hari raya Idul Adha 1441 H dimanfaatkan Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama jajaran DPC PDI Perjuangan Kota Solo menghadiri penyembelihan hewan kurban di Kampung Jajar RT 03 RW 06, Laweyan Solo, Minggu (2/8/2020).
Pengusaha kuliner martabak itu bersama pasangannya dalam Pilkada 2020, Teguh Prakoso, mengawali dengan silaturahmi di 5 (lima) Pengurus Anak Cabang (PAC) Kota Solo, yakni PAC PDIP Laweyan dan Pasarkliwon.
Gibran didampingi Teguh Prakosa dan juga Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo. Kegiatan ini juga sebagai langkah dan upaya menyerap aspirasi masyarakat.
Di sela kegiatan, Gibran menyampaikan akan memaparkan visi misi Calon Wali Kota pada bulan September sebagai persiapan Pilkada 2020.
Pihaknya mengaku selama setahun terakhir sudah melakukan blusukan dan menyerap aspirasi masyarakat yang kemudian akan didiskusikan dalam Musyawarah Anak Ranting pekan depan sebelum dipaparkan dalam bentuk visi dan misi.
"Tujuannya silaturahmi dan didiskusikan musyawarah ranting pekan depan dan setelah itu kita intens ke bawah. Semua akan dibahas dan dipaparkan September," ujar Gibran.
Di kesempatan yang sama Teguh Prakoso yang juga sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan mengatakan, kegiatan ini memberikan porsi lebih kepada Gibran untuk mengetahui karesteritik kader partai dari tingkat DPC hingga satgas.
Secara terpisah, rival Gibran dalam meraih Rekomendasi DPP PDIP, Achmad Purnomo mengaku selama ini memang dilirik PKS untuk melawan Calon dari PDIP.
Namun selama ini Petinggi PKS juga belum bertemu dengannya untuk membicarakan Pilkada 2020.
"Itu hanya isu. Selama ini PKS di media, saya salah satu dilirik selain ada beberapa calon. Sampai sekarang belum menawarkan serius. Sebatas omongan di media," ujar Purnomo.
Purnomo mengakui memang sulit untuk melawan Gibran melalui partai lain. Karena tinggal PKS yang belum menentukan dukungan ke Gibran itu pun hanya memiliki lima kursi di DPRD.
Koalisi minimal membutuhkan 9 kursi di DPRD. Menurutnya yang memungkinkan melawan Gibran hanyalah calon perseorangan yang masih menunggu Verifikasi KPU.
"Menurut saya sudah habis. Karena Golkar, PAN dan Gerindra sudah dukung Mas Gibran," ucap Purnomo pesimis.
Sumber : rri.co.id
Oleh : Redaksi jaguarnews77.com
