JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali menyoroti, perihal komunikasi para menterinya yang tidak jelas terkait penanganan Covid-19, hingga berakibat pemberitaan yang tidak baik terutama oleh media asing sehingga mengecewakan.
"Yang saya baca dari jurnalis, terutama asing, karena komunikasi kita yang tidak firm (jelas), tidak gamblang dan jelas, sehingga yang ditulis sering tidak baik," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (24/08/20).
Karena itu, Presiden Jokowi, memerintahkan jajaran menteri dan tim Covid-19 lebih serius lagi dalam menggerakkan pemakaian masker, guna mempercepat kepercayaan dari masyarakat dunia kepada Indonesia.
"Saya juga dalam rapat lalu sudah membicarakan kedisiplinan masyarakat yang jadi kunci pengendalian COVID. Saya lihat urusan promosi pemakainan masker belum kelihatan setelah rapat itu, baik di media baik di lapangan dengan membagi masker," ujarnya.
"Sekali lagi, ini mengingatkan, sebelum vaksin diberikan ke masyarakat, kuncinya saya kira paling penting adalah pemakaian masker. Tolong ini betul-betul saya kira ajakan memakai masker bisa dipercepat, karena ini akan mempercepat confident dari masyarakat dunia usaha dan pasar, terkait cara-cara penanganan yang kita butuhkan," tandasnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkana, agar setiap pernyataan dikeluarkan terlebih dahulu dikomunikasikan dengan Juru Bicara Satgas Penanganan Pandemi COVID-19, Prof Wiku Adisasmito.
"Oleh sebab itu, saya minta, setiap ingin menyampaikan statement urusan Covid, betul-betul ditanya dan koordinasi dengan yang namanya Prof Wiku, sehingga tidak semua komentar, sehingga yang diambil mereka (media) statement kita yang beda-beda semua. Tolong satu itu, kalau memang mau bicara, ajak koordinasi Prof Wiku," perintah Jokowi ke menterinya.
Disisi lain, Jokowi menekankan, upaya pemerintah kini tidak hanya mengatasi masalah krisis kesehatan di tanah air, namun juga sektor investasi.
Soal ini, ia meminta, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk menjaga iklim investasi agar tidak minus lebih dari lima persen.
"Kita harapkan dengan perbaikan komunikasi yang baik tadi, market confident dan confidence dunia usaha betul-betul bisa kita berikan," pungkasnya
Sumber : rri.co.id
Oleh : Redaksi jaguarnews77.com
