"Di antara anak-anak ini ada yang curiga, banyak tanya sampai diancam jangan banyaknanya, lalu pura-pura kencing ya. Empat orang anak ini bisa kabur, pulang ke rumah masing-masing," kata Kasat Reksrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani saat dihubungi, Selasa (30/6/2020).
Sementara itu, empat ABG lainnya ikut pelaku naik angkot ke arah Jakarta. Mereka kemudian ditemukan polisi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Nah, empat orang anak lainnya ini tetepmasih ngikut dengan si pelaku, lalu pelaku naik lagi ke angkutan umum, sampai mereka dibawa ke arah Pasar Induk Kramat Jati itu," ucapnya.
Wadi menyebut pihaknya kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku dan sisa korban lainnya. Ketiga anak awalnya ditemukan di Pasar Kramat Jati lantaran ditinggal oleh pelaku mengambil kendaraan.
Selanjutnya Wadi mengungkapkan pihak kepolisian menelusuri pasar bersama para korban untuk mencari pelaku dan korban lainnya.
"Itu posisi ada tiga remaja ditinggal dekat Kampung Makassar itu, dekat Pasar Induk Kramat Jati tuh. Nah dia (pelaku) mau ambil kendaraan ngomongnya. Saat itu salah satu masih dibawa sama pelaku, tiga itu ditinggal. Kita datang ke arah situ, kita amankan," ujarnya.
"Nah ketemulah. Kita tahu mukanya dari anak anak itu, anak-anak itu sempet ikut kita dan ditunjukkan 'itu tuh, Pak, itu'. Begitu kita turun mau samperin, si pelaku kabur, anaknya yang satu ditinggal. Kita amankan semua," sebut Wadi.
Kejadian penculikan itu terjadi di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok, pada Sabtu (27/6). Saat itu delapan korban yang masih remaja mengikuti pelaku dengan diiming-imingi turnamen game e-Sport berhadiah.
Saat ini delapan remaja telah diselamatkan oleh pihak kepolisian. Pelaku penculikan tersebut juga hingga kini masih dalam proses pengejaran.
Sumber : detiknews.com
Oleh : Redaksi jaguarnews77.com