JAGUARNEWS77.com # Cilacap - Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengaku seringkali mendapatkan keluhan dari masyarakat akan mahalnya biaya pengurusan sertipikat tanah. Keluhan itu disampaikan masyarakat melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan ke telepon genggam pribadinya.
“Setiap hari orang mengirimkan pesan kepada saya betapa mahalnya mengurusi sertipikat Pak Menteri. Saya ngasi tahu biaya pembuatan sertipikat ini, nggak tahu ini siapa yang mengerjakan calo atau siapa,” ungkap Sofyan Djalil saat menyaksikan penyerahan Sertipikat Hak Atas Tanah di kantor BPN Cilacap yang diadakan secara daring, Jumat (26/6/2020).
Sofyan mengatakan ada seorang warga yang mengaku mengurusi 5 sertipikat keluarganya dengan membayar biaya sebesar Rp82 juta. Padahal menurut Sofyan kalau warga yang mengurusi sertipikat langsung ke kantor BPN setempat biaya yang dibebankan sangat murah. Biaya bisa menjadi mahal apabila pengurusan dilakukan melalui calo.
“Saya jelaskan datang ke BPN, ada prosedur standar bayar Rp50 ribu ditambah biaya-biaya yang lain yang menurut kami tidak begitu mahal,” terang Sofyan.
Masyarakat rela membayar biaya mahal, hal itu menurut Sofyan Djalil menunjukkan bahwa petapa pentingnya sertipikat tanah bagi mereka. Di saat ekonomi masyarakat lagi lesuh akibat terkena dampak wabah Covid-19, sertipikat tanah dapat dijadikan sebagai agunan untuk modal usaha.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat begitu merasakan betapa pentingnya sertipikat mahal pun mereka bayar, maka program PTSL tidak perlu membayar pelayanan di BPN, walaupun memang ada biaya-biaya yang harus dibayarkan waktu menyiapkan dokumen di lapangan,” ujar Sofyan.
Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan Djalil bersama Wamen ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra menyaksikan penyerahan Sertipikat Hak Atas Tanah hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di kantor BPN Cilacap yang diadakan secara virtual via zoom meeting.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua insan BPN yang telah bekerja baik sekali dan terus kita tingkatkan pelayanan kita kepada masyarakat, masyarakat sangat berterima kasih kepada kerja anda semua,” ucap Sofyan.
Untuk diketahui kantor BPN Cilacap menyerahkan sebanyak 6014 sertipikat kepada warga yang berasal dari 29 desa dan 12 kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dalam pembagian yang dilakukan secara online itu hanya 20 warga yang menerima secara simbolis. Sisanya ditargetkan selesai dua pekan ke depan.
“Siapa saja masyarakat yang membutuhkan sertipikat diserahkan saja walaupun dalam kondisi misalnya seperti sekarang Covid yang paling penting adalah sertipikat yang diserahkan itu sampai kepada masyarakat yang berhak nanti,” imbuh dia.
“Ini saya tahu sertipikat yang kita serahkan ini tadi kan cuma 20 orang selebihnya akan diserahkan kepada kepala desa. Tolong dipastikan nanti bawa kepala desa menyampaikan sertipikat ini sampai kepada yang berhak kalau terlalu lama di desa bisa lupa dan kemudian bisa hilang dan itu bisa potensi konflik tanah di masa yang akan datang,” tutup Menteri ATR/Kepala BPN.
Sumber : rri.co.id
Oleh : Redaksi jaguarnews77.com