"Penyidik mengkonfirmasi terkait dugaan adanya pembelian lahan makam yang diperuntukkan bagi TZ (Tin Zuraida) dan tersangka NHD (Nurhadi)," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (22/6/2020).
Ali mengatakan rencananya ada dua GM Sandiego yang diperiksa hari ini. Namun, menurut Ali, GM Sandiego Hills atas nama Andy Kurniawan meninggal dunia.
Selain itu, KPK memeriksa seorang notaris bernama Rismalena Kasri. Rismalena dimintai konfirmasi penyidik KPK soal aset dan uang yang diduga milik Nurhadi.
"Penyidik mengkonfirmasi mengenai kepemilikan aset-aset uang di duga dimiliki tersangka NHD," sebutnya.
Hari ini, KPK juga memeriksa istri Nurhadi, Tin Zuraida, sebagai saksi. Tin dicecar penyidik soal aset miliknya hingga hubungan dengan seseorang bernama Kardi.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Nurhadi bersama Hiendra bersama menantunya, Rezky Herbiyono (RHE), dan Direktur PT MIT Hiendra Soenjoto sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi senilai Rp 46 miliar terkait pengurusan sejumlah perkara di MA. Penerimaan tersebut terkait perkara perdata PT MIT melawan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN)(Persero) pada 2010.
Kemudian, pada Senin (1/6) malam, KPK menangkap Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono (RHE), di sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Nurhadi dan Rezky ditangkap KPK setelah menjadi buron selama hampir 4 bulan. Kedua tersangka itu kini ditahan di Rutan KPK. Namun hingga kini Hiendra belum juga tertangkap.
Sumber : detiknews.com
Oleh : Redaksi jaguarnews77.com